KSJ

OUR WAY - 3

Our Way

.

.

.

Cast : All Member BTS

Genre : Romance, Brothership

Rate : T

.

.

.

Part 3

.

.

.

Happy Reading

.

.

Author Pov

Pagi dimusim dingin adalah hal yang tidak terlalu disukai Seokjin karena hawa dingin yang melingkupinya. Meskipun sudah berpakaian tebal, tubuhnya masih merasa kedinginan. Padahal penghangat ruangan sudah Seokjin hidupkan sejak ia bangun jam 6 pagi tadi. Tapi meskipun sudah hampir satu jam menyala, sama sekali tidak mempengaruhi hawa dingin disekitarnya. Apa penghangatnya rusak?

Seokjin yang tidak tahan beranjak menuju dapur untuk membuat cokelat panas. Ia sudah menghabiskan satu cangkir sebenarnya, namun ia sungguh tidak tahan dengan hawa dingin ini.

‘Ada kami yang akan memelukmu jika kau kedinginan’

Seokjin terhenti tepat didepan rak penyimpanan, dan sebungkus cokelat bubuk yang ia ambil jatuh perlahan disampingnya. Lagi. Kenangan kekasihnya menghampiri pikirannya. Seokjin hanya menghela napas dan mengambil kembali cokelatnya yang jatuh. Ia kembali pada kegiatan awalnya untuk membuat cokelat panas, berusaha menghiraukan pikirannya yang membuat rasa rindu kembali menghampiri hatinya.

Setelah membuat cokelat panas Seokjin kembali menuju ruang tengah dan kembali pada posisinya, duduk dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Dan menikmati minuman hangat itu dalam kesunyian apartemennya. 3 tahun hidup sendirian tentu Seokjin sudah terbiasa dengan suasana sepi di apartemennya, meskipun terkadang sekelebat kenangan menghampirinya seperti barusan.

Seokjin sadari 2 tahun tanpa kabar kekasihnya membuatnya sedikit khawatir, bagaimana keadaan mereka? Apakah mereka baik-baik saja? Apa mereka masih mengingat Seokjin? Atau apakah Seokjin masih menjadi cinta mereka? Seokjin bahkan tak mampu melanjutkan pemikirannya karena pasti akan berakhir dengan rasa sesak yang akan mengundang air mata.

DRT DRT

Seokjin tersentak dan mengambil ponselnya yang bergetar, tampak nama Sandeul yang tengah menghubunginya. Sandeul adalah teman Seokjin saat kuliah dulu. Teman yang akan Seokjin datangi saat ia berniat menghidari kekasihnya dulu. Dan 2 tahun ini Sandeul juga yang membantu Seokjin untuk tetap berpikir waras karena beratnya perasaan rindu, belum lagi khawatir dan ragu. Sungguh perasaan seperti itu saat muncul bersamaan membuat Seokjin gila.

Seokjin menekan tombol hijau,

“Ne Sandeul”

“Seokjin, kau ada di apartemen?”

“Ne. Kenapa?”

“Ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu”

“Datang saja kemari”