5. Rumah Hanbin

2.8K 391 77
                                    

Pukul 15:40

Sekarang aku lagi tiduran di Sofa sambil menonton drama korea. Kaki di selonjorkan ke atas meja, Sampah cemilan dimana-mana, Itulah aku di hari ngga ada kerjaan

TING!

Ah, Notifikasi Line. Langsung saja aku buka aplikasi chat tersebut

LINE
15:41

Hanbin : sini ke rumah, Temenin main PS

Hanuna : gaada kendaraan

Hanbin : Kan ada kendaraan umum

Hanuna : Males ke halte

Hanbin : Angkot bisa

Hanuna : No

Hanbin : Siap-siap, 10 menit gue jumput

Hanuna : Akhirnya peka
Hanuna : Ada BoNyok lo kaga?

Hanbin : Yeu tai kuda
Hanbin : Ke lampung

Hanuna : ok gpl

Setelah itu aku ganti baju lalu membereskan sampah cemilan yang aku makan tadi

Aku hanya menggunakan kaos putih dan celana jeans biru dan juga tas kecil untuk menyimpan Hp, uang, dan charger

Simple bukan?

kurang lebih 10 menit, Hanbin udah ada di depan rumah dengan motor beat yang sering ia pakai

"Beli makanan dulu ah gamau tau" Kataku sambil menaiki motornya

"Sering ngemil iya, Gendut kaga" Hanbin mencibirku, lalu dia menyalakan mesin motornya

Setelah itu aku memukul kepalanya yang dilapisi helm

"Jangan ngebut, Dingin" aku mempringatinya, Soalnya dia tukang ngebut

"Peluk aja kalo dingin" katanya

Enteng banget lo ngomong gitu, Gamikir apa jantung gue gimana -Hanuna

"Jijik" Ujar ku, Padahal pengen sih

Setelah itu Hanbin menjalankan motornya menuju rumahnya yang lumayan jauh dari rumahku



Aku sudah sampai di rumah Hanbin, Rumah tingkat dua yang penuh dengan tanaman hijau. Mama Hanbin sangat suka tanaman

Selesai Hanbin parkir motornya di halaman rumah, Aku mengetuk pintu dan tak lama di buka oleh wanita paruh baya

"Ehh non Nuna kemana ajaa" Sapanya ramah

"Bi Yaniiii !!!" Aku memeluknya

Bi Yani itu asisten rumah tangga sekaligus pengasuh Hanbyul di rumah ini

"Ka Nunaaaaaaa" Hanbyul berlari kecil lalu memelukku

"Sayaanggg.....apa kabar hm?" kataku membalas pelukan Hanbyul

"Ka Nuna jahat ngga pernah ke rumah aku lagi" ucapnya merengek dengan nada khas anak kecil yang juga sedikit cadel

aku melepas pelukan Hanbyul

"Bukannya kaka jahat, Tapi ka Hanbin ngga suka ngajak Kaka ke rumah tuh" kataku sambil menunjuk Hanbin dengan daguku

Hanbyul lari menghampiri Hanbin lalu ia memukul pundak Hanbin

"Aw" ringis Hanbin

Lalu Hanbin melirikku yang sedang nyengir kuda

HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang