2. Taman/Teman?

5.1K 554 47
                                    

Setelah kejadian pagi aku memberi minum kepada laki-laki yang terlambat tadi, Aku kembali di olok-olok oleh beberapa anggota OSIS.

Ya, Tentu saja si Lucas membocorkannya, Siapa lagi? Huffftt

"Kata Lucas lo tadi ngasih minum ke Hamoto? Eh? Hartono? Eh siapa?" Yuqi bertanya dengan semangat

"Haruto" jawab Hanuna datar

"Nah kan cie sampe inget namanya" Yuqi bicara dengan ekspresi muka yang- ughh kalian pasti tau sendiri.

"Nah kan, nyesel jawab gua. Lagian ngasih minum doang apa salahnya sumpah deh ya aneh banget dasar manusia"

Hanuna geram. Belum lagi dia bicara dengan gerakan-gerakan tangan seperti guru menerangkan pelajaran kepada muridnya.

"Jadi kepo nih gue, besok gua mampir ke kelas lo ah sama si atuy"  lagi-lagi Yuqi bersemangat

"Serah lo, Bye!" Hanuna pun pergi meninggalkan Yuqi

"Dasar yang lagi bucin!" Terak Yuqi.

***

Seperti biasa, Saat istirahat Hanuna menghabiskan waktu di Taman belakang sekolah. Karena disana ada beberapa kucing. Ya, Hanuna sangat suka sekali dengan kucing.

Dia selalu membawa makanan untuk kucing-kucing. Ah, mungkin bisa disebut mereka itu temannya Hanuna.

"Robin, Lula, Mora. Nuna datang" Hanuna berjalan membawa 3 kaleng kornet di tangannya.

tidak membutuhkan waktu lama, 2 kucing berwarna putih dan orange menghampiri Hanuna.

"Eh Robin kemana?" Hanuna bermonolog

"Miawww" Mora bersuara

Hanuna melihat sekeliling taman mungkin saja Robin sedang tidur atau apa pikirnya

tidak lama dia melihat Robin berlari menghampiri kaleng kornet yang sudah ia buka sedari tadi.

Tapi Robin ternyata tidak sendirian, Kalian tau dia datang dengan siapa?

"Loh? Haruto?" Tanya Hanuna keheranan

"Eh? Halo ka ... ehmn ... ka Ha uhmm-" tanpa menunggu kalimatnya selesai, Hanuna menyebut namanya sendiri

"Hanuna" sambungnya sembari senyum

"Ah iya maaf aku lupa " Jawab Haruto sambil menggaruk tengkuk

"No prob, ngomong-ngomong kok lo bisa ke taman ini?" Hanuna bertanya

"Aku tadinya lagi main sama kucing itu di Gazebo. Terus tiba-tiba dia lari dari pangkuan aku dan aku ikutin, Ternyata kesini. Nyium bau kornet kayaknya dia" Jawab Haruto panjang lebar

"Namanya Robin" Hanuna bicara sambil melihat 3 kucing yang sedang makan dengan lahap

"Siapa?" Tanya Haruto keheranan

"Itu, Kucing yang kulitnya berwarna Hitam campur Putih. Dia Namanya Robin" jawab Hanuna "Kalo yang putih itu Lula dan satu lagi warna orange itu Mora"

Haruto mengangguk ngangguk

"Lo suka Kucing?" Hanuna bertanya

"Ya, Aku suka kucing" Saut Haruto "kaka juga?"

Hanuna ngengangguk "btw panggil gue Hanuna aja, ngga usah kaka-kaka an. Berasa tua jadinya"

Haruto kembali mengangguk

"Hanuna, nama kamu kaya ada unsur Jepang-Jepangnya" ucap Haruto dengan nada datar

Hanuna tertawa

"Lo orang ke 943 yang bilang begitu, Lo mau tau ga kenapa nama gue Hanuna?" Tanya Hanuna

"Kenapa?" Haruto bertanya balik

"Kata Nenek gue, gue dikasih nama Hanuna itu keinginan papah gue karena papah gue itu Wibu garis keras. Jadi papah gue pernah bilang ke nenek gua katanya kalo dia punya anak namanya pengen ada unsur Jepang-Jepangnya. Brojol deh gue dan dikasih nama Hanuna Himawara ahahahaha yaampun gokil ga sih? Ahahahha"

Setelah bercerita panjang lebar, Hanuna tertawa lepas sesekali memukul pundak Haruto sesekali juga tepuk tangan seperti anak kecil

Karena terbawa suasana, Haruto juga jadi ikutan ketawa namun tidak sekeras Hanuna, Padahal dia heran dimana letak kelucuannya.

"A-ah Yaampun sakit perut" Hanuna masih tertawa dengan memegang perutnya

"Eh Haruto"

"Ya?"

"Nama lo juga ada unsur Jepang-Jepang nya kan ya?" Tebak Hanuna

"Aku emang lahir di Jepang kali Na"

"Hah? Seriusan?" Hanuna membulatkan bola matanya "Tapi ko bahasa Indonesia lo lancar gini?"

"Aku cuman tinggal 2tahun di Jepang"

Lalu Hanuna ber oh ria

Tidak terasa obrolan panjang mereka berakhir karena jadwal MOPD selanjutnya akan dimulai

Mereka berjalan beriringan menuju kelas gugus 6. Dan sesampainya di kelas

Kalian bisa menebaknya



Ya... aku lagi-lagi di olok-olok

"WAH WAH BENERAN KAYANYA DI GAS INI MAH EUY"

"PJ YA KAK HANUN!"

"SAYA MENCIUM BAU BAU YANG SUDAH TAKE

"WAGILASEH"

Ok, sudah Qebhal

Tapi Manusia disamping ku malah senyum memamerkan lubang pipinya, Sialan.

To Be Continue

Salam dari degem japan

Salam dari degem japan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang