12. D'Fun!

2K 340 26
                                    

Aku terbangun dengan posisi bersender pada pundak Haruto, Anak itu membangunkanku

"Udah sampe?" Ujarku dengan nada khas orang bangun tidur

Haruto mengangguk "ayo turun"

Saat keluar Busway, Aku melihat sekeliling yang lingkungannya terasa familiar. Apalagi, dengan lobby nya

"Ini D-dufan?" Aku bertanya pada Haruto untuk memastikan tempat ini

Haruto tersenyum "Tadaa!!" Dia menunjukan 2 kertas yang aku tebak, Itu tiket masuk tempat hiburan ini

Oh ghost! Sumpah, Aku pengen banget kesini dari lama. Ngga kesampean, Papah selalu sibuk dan teman temanku ngga mau.

Katanya tiketnya mahal. Tapi memang sih

Dan ngga nyangka tiba-tiba anak ini membawaku ke Dufan.

Aku senang sekali! Doraemonn ~
G.

Aku langsung menyambat tiket dari tangannya "whoaaaa"

"Langsung masuk aja, Yuk?" Haruto mengajakku masuk dan kita berjalan beriringan untuk memasuki tempat penuh wahana ini

Ralat, Aku berlari. Haruto berjalan di belakangku

Maaf aku terlalu kesenangan

Rakyat missqueen jarang ke dufan, Maklum ya.


"Bisa di lihat tiketnya?" Ujar Bapak-Bapak yang berdiri memegang stempel Dufan

Aku memberikan 2 tiket padanya

Saat Bapak-Bapak itu mau memberi Cap pada tanganku, Aku langsung menahannya

"Uhm pak, Boleh sendiri?" Ujarku sedikit ragu

Bapak-bapak itu mengangguk lalu memberikan stempel tersebut padaku.

Setelah aku men-Cap diriku sendiri di pipi, Aku berbalik dan melihat Haruto yang sedang celingak celinguk. Tanpa persetujuannya, Aku langsung menempelkan cap Dufan di pipinya.

Aku tertawa lalu meninggalkan Haruto yang termangu sembari memegang pipinya.

Lalu tak lama, Haruto menyusulku dan merangkulku tidak lupa mengacak acak rambutku. Hhhhh Selalu seperti itu

"Jail!" Ujarnya yang masih merangkulku

Aku masih tertawa "lagian lo melongo mulu kaya orang ilang tau ga? Hahaha"

Haruto terkekeh "Terserah. Mau naik apa dulu nih?" Ia bertanya

Aku melihat sekeliling

"Itu!" Aku menunjuk wahana yang bertuliskan ICE AGE di atasnya

"Ayooo"



Tidak sesuai ekspetasi, Ternyata ngantrinya cukup lama. Diluar sih terlihat kosong, Tapi di dalem penuh dengan manusia yang akan menaiki wahana ini. Huftt—


"Kenapa?" Haruto melihatku sedang menggosok tanganku sendiri

"Ngga apa-apa" Ujarku

Haruto lagi lagi terkekeh, Lalu ia melepaskan jaketnya dan menyampirkan jaketnya ke punggungku.

"Namanya juga ice, Pasti dingin lah"

Aku menyengir, Betul. Aku kedinginan

Hehe

Tau aja tai onta

Setelah menunggu beberapa menit, Akhirnya saat ini kereta giliranku. Aku duduk paling belakang dengan Haruto. Lalu di kursi di sebelahku ada 2 Wanita paruh baya dan 1 anak kecil.

HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang