15. Krunkie

1.9K 290 18
                                    

Setelah mendengar kabar Papah nya ditahan di kantor polisi, Hanuna memutuskan untuk tidak berangkat sekolah. Pagi ini Hanuna akan menemui Papahnya di kantor polisi. Namun sebelumnya ia telah memberi tahu sekretaris kelasnya bahwa ia tidak akan masuk kelas hari ini dengan alasan sakit.

Papahnya ternyata di fitnah telah melakukan pencurian uang sebanyak ratusan juta di perusahaan ia bekerja yang jabatannya adalah sebagai bendahara perusahaan.

Sejak malam Hanuna menyumpah serapahi orang yang telah memfitnah papahnya.

Setelah siap berpakaian rapih, Ia segera memesan grab untuk menujuju ke kantor polisi.


Hanuna menyusuri kantor polisi untuk menemukan keberadaan papahnya. Dan tidak lama kemudian Hanuna menghampiri papahnya yang sedang duduk melamun.

"Pah..."

Yunho mengangkat kepalanya dan mendapati Hanuna dengan matanya yang berkaca-kaca

Yunho tersenyum lalu memeluk tubuh ramping anaknya tersebut sebelum akhirnya Hanuna menangis.

"Stttt jangan nangis...Papah cuma perlu di periksa aja kok. Kamu ga usah khawatir, Papah ngga salah. Udah sidang nanti Papah bakalan bebas" Yunho melepaskan pelukannya

"Selama papah disini, Kamu nginep di rumah Hanbin aja ya? Papah khawatir kalo kamu di rumah sendiri" Ujar Yunho sambil menghapus jejak air mata di pipi Hanuna.

Hanuna menggeleng "Hanuna di rumah aja, Nunggu papah"

Papah menghela nafas "Yaudah kalo itu mau kamu, Tapi suruh Yuqi nginep di rumah kamu aja. Ya?"

Hanuna mengangguk "Sidang papah kapan?"

"2 Hari lagi"

"Pengacaranya sama om Junho?"

"Bukan, Om Junho ada masih ada kerjaan di lampung"

Hanuna hanya mengangguk ngangguk

"Pah, Kok bisa sih papah jadi tersangka gini?" Hanuna bertanya

"Papah ngga tau, Tiba tiba aja papah dituduh nyuri uang sama rekan kerja papah. Lucu ya?"

Hanuna mengkerutkan dahinya "Emang ada buktinya?"

"Uangnya ada di tas papah. Tapi sumpah, bukan papah yang simpen" Yunho meyakinkan Hanuna

Hanuna tersenyum "Hanuna percaya sama papah kok"

Lalu Yunho mencium pucuk kepala Hanuna

"Tuhan tau mana yang salah dan mana yang benar, Kamu sabar aja ya cantik" Seorang polisi wanita yang duduk tak jauh dari mereka berbicara pada Hanuna

Hanuna hanya mengangguk sopan.

Setelah sekitar 2 jam, Hanuna pulang ke rumahnya karena petugas kepolisian ingin meminta waktu Yunho saat itu juga.

11.21
TING!!!

Haruto : Kenapa ga sekolah?

Hanuna tersenyum melihat layar handphone nya, Ia segera membuka aplikasi line dan membalas pesan dari Haruto

Hanuna : Ngga enak badan

Haruto : Gue lagi jamkos, Gue ke rumah lo ya?

Hanuna : Emang bisa? Lewat mana?

Haruto : Minjem pintu kemana saja punya doraemon
Haruto : Boleh ga nih?

Hanuna : Terserah

Lalu tak ada balasan lagi dari Haruto. Hanuna menyimpan handhphone nya di meja lalu mengambil sapu dan memakai alat itu untuk membersihkan lantai.

HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang