10. Cita-cita

2K 349 51
                                    

Hanbin dan Dahyun, Aku lihat mereka semakin dekat

Setiap di kantin aku lihat mereka selalu bersama, Ya di tambah jinhwan palingan

Setiap aku mengajak Hanbin makan atau jalan-jalan, Pasti dia bilang 'udah ada janji sama Dahyun' dan ujungnya aku keluar bersama manusia dari Jepang itu.

Cemburu? No

Aku memaklumi, Toh aku bukan siapa-siapanya Hanbin. Memangnya berhak aku cemburu? Aku kan sahabatnya dia.

Haha

Kalo Yuqi dan Lucas ... ya hubungan mereka baik-baik saja. Cuman masih ada satu pertanyaan di pikiranku.

Kenapa Yuqi mau sih sama kutu macam dia?

Beda lagi dengan adik kelasku yang satu ini, Haruto. Setiap hari jadi semakin dekat denganku, Bahkan setiap istirahat dia sering menghabiskan waktu denganku di taman sekolah.

Kebiasaannya tetap sama. Tiduran di kursi taman namun pahaku menjadi bantalnya

Seperti yang sedang kami lakukan sekarang ini

"Cita-cita lo jadi apa?" Ujarnya tiba-tiba sambil mengelus kepala Lula

"Cita-cita?" Lalu jeda 2detik "ngga tau, masih jauh kan?"

"Iya sih, Tapi kan lo harus siapin dari jauh-jauh hari biar cita-cita lo kecapai"

"Emang lo udah punya cita-cita?" Tanyaku

Anak itu menggerakan kepalanya keatas kebawah

"Apa?" Aku kembali bertanya

"Jadi pacar lo"



Haruto udah ngomong kaya gini banyak kali, Jadi aku ngga kaget ataupun semacamnya. Toh dia ujung-ujungnya jujur kalo dia bercanda.

"Basi" Ujarku menoyor kepalanya

"Kalo gue beneran suka sama lo, Gimana?"

"Ngga mungkin lah! Gue udah anggap lo jadi adek sendiri Haru. Jangan ngurusin cinta-cintaan, Belajar yang bener!" Lagi-lagi aku menoyor kepalanya

"Ishh! Iyaa kakak-ku yang baik hati" ujarnya dengan senyum terlihat dipaksakan

"Ewhhh jijik!"

Hauto bangun dari tidurnya dan melepas Lula dari pangkuannya lalu menatapku

"Serba salah gue yaelah" lalu Haruto pergi begitu saja

"E-eh tungguin woy kucrut!" Aku mengejarnya sehingga aku dan Haruto jalan beriringan

Aku baru sadar. Jika aku berjalan dengan Haruto, Aku terlihat pendek.

Ya, Haruto lebih tinggi dariku. Bedanya sekitar 8cm?


Ternyata menghabiskan waktu di taman juga percuma, Laper ngga bisa di tahan. Cacing di perutku pawei

Alhasil aku mengajak Haruto ke kantin. Lebih tepatnya memaksa

Aku duduk di meja kosong, Haruto di sampingku. Dan di depan tentu saja kosong

Saat tidak sengaja menoleh ke belakang, Aku melihat Hanbin dan Dahyun berdua sedang tertawa bersama

Sebahagia itu kah ?

Haruto selalu peka, Dia menangkup pipiku sehingga bibirku menjadi monyong. Lalu aku menatapnya

"Ngga usah di liatin" ujarnya

Aku hanya mengangguk "lupwusunn!" lalu dia melepaskan tangannya dari pipiku

HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang