Penyair

1.1K 19 0
                                    

Dia adalah penghubung antara dunia ini dan dunia mendatang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia adalah penghubung antara dunia ini dan dunia mendatang.

Dia adalah mata air murni dari mana semua jiwa yang haus boleh minum.

Dia adalah sebatang pohon yang disiram oleh Sungai Keindahan,
Menghasilkan buah yang diidamkan oleh hati yang lapar.

Dia adalah seekor burung bulbul,
Yang menghibur roh sedih dengan melodi yang indah;
Dia adalah sebuah mega putih yang muncul di atas cakrawala,
Yang naik dan membesar sampai memenuhi langit.

Lalu ia jatuh di atas bunga-bunga di ladang kehidupan, sambil membuka kelopak-kelopak mereka untuk menerima cahaya.

Dia adalah seorang malaikat,
Dikirim oleh dewa untuk berkhotbah injil Dewa;
Dia adalah sebuah lampu yang terang.
Tak terkalahkan oleh kegelapan
Dan tak terpadamkan oleh angin
Dia diisi dengan minyak oleh Ihstar Cinta,
Dia dinyalakan oleh Apollo Musik.

Dia seorang sosok soliter,
Mengenakan jubah kesahajaan dan kebaikan;
Dia duduk di atas pangkuan Alam untuk menarik ilhamnya,
Dan tetap terjaga dalam kesunyian malam,
Sambil menunggu turunnya roh.

Dia sorang penabur
Yang menabur benih dari hatinya di padang-padang kasih sayang,
Dan umat manusia memungut panennya untuk makanannya.

Inilah si penyair--yang diabaikan orang dalam hidup ini,
Dan yang baru diakui waktu dia berpamitan kepada dunia sementara ini
Dan pulang ke tempatnya terteduh di surga.

Inilah si penyair--yang tidak minta apa-apa dari umat manusia kecuali sebuah senyum.
Inilah si penyair - yang rohnya naik dan memenuhi cakrawala dengan peribahasa indah;
Namun orang menyangkal diri mereka sendiri cahayanya.

Sampai kapan orang akan tetap tertidur? Sampai kapan mereka terus memuliakan mereka yang memperoleh oleh kebesaran oleh momen-momen kebetulan?
Berapa lama mereka akan mengabaikan mereka yang memungkinkan mereka melihat kecantikan roh mereka,
Simbol kedamaian dan cinta?
Sampai kapan manusia menghormati yang mati dan melupakan yang hidup,
Yang menjalani hidup mereka berputar-putar dalam kesedihan,
Dan yang menghabiskan diri mereka sendiri,
Seperti lilin-lilin menyala untuk menerangi jalan
Bagi si bodoh dan membimbing mereka memasuki jalan terang?

Penyair, kau adalah kehidupan dari hidup ini,
Dan kau menang atas zaman-zaman meskipun mereka keras.

Penyair, suatu hari kau akan memerintah hati,
Dan karena, kerajaanmu tidak ada akhirnya.

Penyair, periksalah mahkota dirimu;
Kau akan menemukan tersembunyi di dalamnya seuntai daun salam segar.

The Poetry Of Kahlil GibranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang