Tinggalkan Aku. Hai Yang Mencelaku

495 14 0
                                    

Tinggalkan aku, hai yang mencelaku,Demi cinta yang menyatukan jiwamu dengan jiwa orang yang kaucintai;Demi itu yang menggabungkan roh dengan kasih sayang ibu,Dan ikut hatimu dengan cinta anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tinggalkan aku, hai yang mencelaku,
Demi cinta yang menyatukan jiwamu dengan jiwa orang yang kaucintai;
Demi itu yang menggabungkan roh dengan kasih sayang ibu,
Dan ikut hatimu dengan cinta anak.
Pergilah, dan tinggkan aku kepada hatiku sendiri yang menangis.

Biarkan aku berlayar di laut impianku;
Tunggu samapi Esok datang,
Karena esok hari bebas berbuat denganku sesukannya.
Penempatanmu bukan apa-apa kecuali bayangan
Yang berjalan dengan roh ke makam rasa malu,
Dan menunjukan mendengar bumi yang keras dan dingin.

Aku punya suatu hati kecil di dalam diriku
Dan aku ingin membawanya keluar dari penjaranya dan membawanya di atas telapak tanganku
Untuk memeriksanya dengan cermat dan memeras rahasiannya.
Jangan bidik anak panahmu padanya,
Agar dia tidak takut dan menghilang, di masa dia menumpahkan darah rahasia itu
Sebagai pengorbanan di altar imannya sendiri,
Yang diberikan kepadanya oleh Tuhan
Ketika Dia menciptakannya dari cinta dan keindahan.

Matahari menyingsing dan burung bulbul menyanyi,
Dan semak mirtel mengembuskan napas wanginya ke udara.
Aku ingin membebaskan diriku sendiri dari tidur kesalahan yang berselimut.
Jangan tahan aku, orang yang menyelaku!

Jangan mencari kesalahan dengan menyebut singa-singa di hutan
Atau ular-ular di lembah,
Bagiku jiwa tidak kenal takut akan bumi
Dan tidak menerima peringatan dari iblis sebelum iblis datang.

Jangan nasihati aku, hai yang mencelaku,
Karena malapetaka telah membuka hatiku
Dan air mata telah memebersihkan mataku,
Dan kesalahan telah mengajariku bahasa hati.

Jangan bicara tentang pengucilan, karena nurani adalah hakimku
Dan dia akan mengadiliku dan melindungiku jika aku tak bersalah,
Dan akan mengingkariku dari hidup jika aku seorang penjahat.

Prosesi cinta mulai bergerak;
Kecantikan melambaikan benderannya;
Keremajaan membunyikan trompet kegembiraan;

Jangan ganggu penyesalan dosaku, hai yang mencelaku.
Biarkan aku berjalan, karena jalannya penuh dengan bunga mawar dan permen.
Dan udara wangi oleh kebersihan.

Jangan hubungkan dongeng dengan kekayaan dan kebesaran,
Karena jiwaku kaya dengan kemurahan hati dan besar dengan kemuliaan Tuhan.

Jangan bicara tentang bangsa dan hukum dan kerajaan,
Karena seluruh bumi adalah tanah kelahiranku
Dan semua manusia adalah saudaraku.

Pergilah dariku, karena kau akan mengambil kehidupan----
Dengan memberi pertobatan dan membawa kata-kata tak berguna.

The Poetry Of Kahlil GibranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang