Aku sudah melihat suatu wajah dengan seribu air muka, dan suatu wajah yang hanya satu air muka seakan dibikin dalam sebuah cetakan.
Aku sudah melihat suatu wajah yang kemilaunya dapat kulihat tembus kepada keburukan di bawahnya, dan suatu wajah yang kemilaunya harus kuangkat untuk melihat betapa cantik dia.
Aku sudah melihat suatu wajah tua dipenuh garis bukan apa-apa, dan suatu wajah halus yang di dalamnya segala hal digoreskan.
Aku kenal wajah-wajah, karrna aku memandang lewat kain yang ditenun mataku sendiri, dan melihat kenyataan di bawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Poetry Of Kahlil Gibran
PoetryCuplikan-cuplikan sebuah karya terbaik dari Kahlil Gibran. [Akan direvisi setelah selesai]