George menggerutu tidak jelas mendengarkan obrolan emak-emak dari sahabatnya itu, mereka menjodohkan anak-anak HKS, dan Ia tidak dijodohkan sama sekali.
Sementara dia duduk di bangku supir bersama Gabriella disampingnya dengan menggendong Dominique, keponakannya.
"George," ujar Gabriella pelan. George yang sedang fokus berjalan hanya merespon seadanya.
"Boleh aku nyalakan radio?" tanyanya.
"Nyalain aja." jawab George.
Gabriella menyalakan radio George, dan keputer lagu Enak Susunya Mama Mama.
"Fleur kakak lu?" tanya George tanpa melihat Gabriella. Gabriella mengangguk.
"Lu dari Prancis?" tanya George lagi.
"Iya, sekolah Beauxbatons."
"Oh." George hanya ber-oh-ria karena Ia tidak tau sama sekali tentang sekolah sihir lainnya.
..
George malafalkan mantra dan pagar besar Mansion mereka terbuka dengan sendirinya, lalu Ia memakirkan mobilnya di bagasi.
George turun dari mobil terlebih dahulu, dan melihat teman-temannya yang masih berlatih terbang dilatih oleh Harry.
Gabriella tampak susah turun dari mobil karena menggendong Dominique.
George yang melihatnya langsung mengambil perlahan Dominique dari gendongan Gabby.
"Itu Mereka!" teriak Molly saat melihat Ginny dan Ron menghindari Bludger.
"Darimana mereka dapat bola Quidditch?" tanya Fred heran, dan menggandeng Alicia.
"Beli tentu saja Weasley. Hai keluarga besar Weasley, silahkan duduk di taman kami." ujar Lee menyapa dan menyalami lembut seluruh keluarga Weasley.
"Wah Pucey." sahut George. Lee menyeringai, dan mencium pipi Melissa lembut lalu menyubit perut Adrian.
"Apa kalian ingin makan dulu? Kami sudah memanggang Steak,"
"BOLEH!" sahut si kembar, tapi Molly menyubit lengan Fred dan George.
"Tidak makasih, Lee. Kami mengejar waktu. Dan kami nitip Gabrielle Delacour, kurasa dia naksir George Tanner." ujar Molly dengan menyenggol Gabriella.
Gabriella tersepu malu, dan menundukan kepalanya.
Lee tersenyum geli, dan memanggil anak-anak HKS terutama yang perempuan untuk menggendong cucu dari Molly dan Arthur.
Ginny dan Ron baru mendarat dari sapunya dan langsung menghampiri Molly lalu mencium tangannya.
"Dasar anak laknat," sahut Fred.
"Bacot." jawab Ron.
"Yasudah, kami pergi ya."
Keluarga Weasley kecuali Ron dan Ginny langsung memegang tangan membentuk lingkaran, dan bunyi pop khas Apparate terdengar.
"Oke guys, saatnya menjadi babu." ujar Hermione yang sedang menggendong Lucy—anak Percy dan Audrey Sagita—Squib dari Indonesia, g g canda, penyihir berdarah murni campuran Inggris dan Indonesia.
***
Ron duduk di sebelah Gabriella Delacour yang sedang menyuapin Dominique dengan nasi, ayam dan sayur diblender menjadi bubur.
"Hey Gabby," sapa Ron. "Nice to meet you."
Gabriella tersenyum melihat Ron, "Nice to meet you too,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilih Kinthil Squad
Teen FictionLanjutannya dari The Crazy Group Chat. Hilih Kinthil Squad adalah squad yang terdiri dari 18 member cewe dan cowo. Cerita ini berisi tentang hari-hari para member HKS, dan konflik-konfliknya, dan kisah cinta yang dialaminya. Highest Rank #91 Gesrek...