4 bulan sejak kejadian itu, Hermione dan Draco masih memiliki hubungan rahasia. Dan Lee? Lelaki berdarah Irlandia itu tetap menupinya dan masih bertahan dengna status sebgai pacar sah dari Hermione Granger.
Entah bertahan berapa lama lagi, tapi rasa cinta yang dirasa oleh Lee kepada Hermione sudah berkurang, hanya sahabat.
Bila ditanya apakah Lee sakit hati? Ya. Jelas. Siapa yang tidak sakit saat pacarnya dan mantan pacarnya masih bersama tanpa sepengetahuan dari dia?
Menurut Lee lebih baik Hermione jujur tentang hubungannya dengan Draco walau itu membuatnya sakit. Daripada dapat kenyamanan dengan kebohongan.
Disini Dia bahkan tidak tahu. Apakah Lee O'Connor bin Pucey ini seorang perusak dari kisah percintaan Dramione, atau penyelamat dari kesakitan Hermione dari perlakuan Draco?
Apakah Lee egois karena mementingkan kebahagiaannya untuk mendapatkan Hermione dari Draco, tapi tidak mementingkan kebahagiaan Hermione bersama Draco.
"Gue capek sialan. Fuck." Lee mengacak rambutnya dan bangkit dari kursi ruang tamu.
"Nape lu tong?" tanya Blaise.
"Stress gue Bles." Lee berjalan ke kulkas dan mengambil Boba Milk Teanya.
"Cie stres ga punya pasangan ye buat malam tahun baru?" ledek Harry.
"Pasangan ada, tapi pasangan orang wekaweka." Lee kembali duduk disamping George.
Hermione melihat Lee dan mengangkat satu alisnya.
"Maksud?" tanya Hermione.
"Apa?"
"Maksud Lee bilang gitu apa?" tanya Hermione. "Lu selingkuh?"
"Gue?"
"Iya elu, cuman lu pasangan gue."
"Yakin?"
"..shit. Ya iyalah, yakali gue selingkuh kayak lu."
Lee memasang seringainya. "Yakin lu mau nuduh gue selingkuh?" tanya Lee
"A-ahmm, maksud lu apa?"
"Gue cuma nanya ke elu. Lu yakin mau nuduh gue kalau gue selingkuh?" tanya Lee dengan penekanan di selingkuh.
"Guys guys leave." Harry mengusir anak semua HKS kecuali Lee dan Mione.
Draco ingin menghampiri Lee dan Mione namun keburu ditarik Harry. "Biar mereka yang menyelesaikan masalah mereka. Lu minta maaf sama Lee terakhir. Gue tau lu berdua salah, salah besar, terutama lu Drake."
"Iya iya." Draco yang pasrah ditarik Harry hanya berdiam.
Lee menghelas napasnya dan melihat Hermione.
"Dari kapan ini terjadi?" tanya Lee dengan lembut.
"Sejak uhmm." Hermione menggigit bibir bawahnya.
Lee mendekat dan mengelus pipi Hermione. "Jujur aja."
"S-sejak class meeting, pas Draco cium aku, jujur aku gak bisa nolak, tapi juga aku gak enak karena aku udah punya kamu." jelas Hermione
Lee menggangguk, "Itu 11 bulan yang lalu waw thanks God for the pain." Lee meringis.
"I really am sorry Lee. Aku gak bisa munafik, aku masih sayang sama Draco. Dan Draco ngajak aku buat balikan," Hermione menghelas napas namun buru-buru melanjutkan, "tapi aku sempat nolak kok, aku bilang aku sudah punya kamu."
"Aku tau."
"Lee.."
"Hmm?"
"Aku minta maaf."
"He'em."
"Kalau kamu hakimi aku juga boleh kok Lee,"
"Gak, gue gak sejahat itu." Lee tertawa. "Atau gue yang jahat karena menjadi penghalang dihubungan kalian?"
"Lee engga Lee."
"Atau gue yang terlalu egois karena kebahagiaan gue agar bisa dapetin lu tapi gak mikir kebahagiaan lu sendiri."
"Engga Lee." Hermione mulai menangis.
"Gak usah nangis Mione cengeng." ujar Lee masih terdengar lembut dan peduli.
"YAAA Lee iya gue selingkuh, karena. ya gue masih sayang sama Drake, dan ga semua hal bisa lu kasih gak kaya Drake. Itu semua gara-gara lu." teriak Hermione.
"Gue kurang apa sama lu? Selama ini gue kasih apa yang lu minta, gue kasih waktu gue, kasih sayang gue, semua yang lu minta gue kasih Mione. Gue kurang apa?" tanya Lee dengan nada lemah lembut, ia menahan emosi.
"Ya karena lu beda, lu gak sama kayak dia."
"Terus lu berharap gue bakal sama kayak dia? Hah. Gak Mione."
"Apasih. Sudahlah. Lu gak ngerti, lu egois, lu tuh bajingan tau gak!"
"Jadi gue salah? Haha. Iya gue selalu salah. Dan lu gak merasa paling tersakiti Mione, disini gue yang harusnya merasa tersakiti."
Hermione mengusap wajahnya kasar. "Lu. Egois."
"Serah, Iya serah, gue salah terus emang. Dan makasih 2 tahunnya, makasih 11 bulan lu duain. Oh God really it's hurt." Lee melegang pergi.
"ARGHHHH." Hermione berteriak dan melutut, Ia menangis sesegukan.
***
"Yok yok kumpul."
Harry, Lee, George dan Theo, dan Blaise memotong sosis, otak-otak, dan bakso, serta daging sapi.
Draco, Hermione, Ron, Neville, Seamus, dan Pansy sedang menusuki semuanya ke tusukan sate.
Dan HKS lobang lainnya sedang menyiapkan panggangan.
"Guys, apa resolusi lu buat 2021?"
"Gak tau, apa aja. Gue ngejalanin ae." jawab Blaise.
"Hooh gue sudah pasrah asli. Mau gimanapun gue terima."
"Resulusi tanpa prioritas itu bullshit pan? Jadi percuma. Gue cuman berharap satu, karir gue disepakbola dan di dunia sihir sukses."
"Aamiin Lee dan George, semoga bisa menjadi pesepak bola yang baik dan bersinar selalu."
"Dan yang lain?"
"Semoga tahun 2021 tidak ada musibah lagi, dan menjadi tahun pemulihan terbaik."
"Aamiin."
"Terus terus."
"Satu lagi nih, semoga tidak ada silent readers lagi di cerita kita."
"Aamiin." teriak yang lain.
"Happy New Year."
"Wait belum, kita belum jam 00.00, di negara Jerman itu kalau kita ngucapin sesuatu yang belum terjadi itu tertanda malapetaka." ujar Daphne.
"Oh iya."
"Yaudah ayok kita gibah."
tbc..
WAW I MISS U GUYS WKWKWK
DAH LAMA BENER TIDA LANJUT NI CERITA.APA KABAR?
MAAF YA GA SEMPET LANJUT, SOALNYA SIBUK BUAT LES JUGA.
semoga cita-cita kalian ditahun 2021 tercapai ya guysss.
aamiin.
Kamis, 31 Desember 2020
22:00
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilih Kinthil Squad
Teen FictionLanjutannya dari The Crazy Group Chat. Hilih Kinthil Squad adalah squad yang terdiri dari 18 member cewe dan cowo. Cerita ini berisi tentang hari-hari para member HKS, dan konflik-konfliknya, dan kisah cinta yang dialaminya. Highest Rank #91 Gesrek...