Memperbaiki Karakter Bangsa Melalui Literasi Digital

63 0 0
                                    

Martin (2008) menunjukan bahwa literasi digital merupakan ketrampilanyang bersifat multi dimensi. Seseorang dapat menguasai literasi digital secara bertahap karenasatu jenjang lebih rumit daripada jenjang sebelumnya. Kompetensi digital mensyaratkan literasikomputer dan teknologi. Namun untuk dapat dikatakan memiliki kompetensi literasi digital makaseseorang harus menguasai literasi informasi, visual, media dan komunikasi.

Riel et al (2012) sependapat dengan ahli sebelumnya yang menyatakan bahwa literasidigital bersifat multi dimensi. Namun berbeda dengan Martin (2008), ia menjelaskan bahwaliterasi digital bersifat klasifikasi horisontal bukan vertikal. 

Komponen literasi media yang disampaikan oleh Riel et al (2012) ini berupayamengakomodir aspek dari digital media yang tak saja baru secara teknis tapi juga menghadirkanlogika komunikasi yang sangat interaktif yang cukup berbeda dengan media konvensional sepertimedia cetak dan penyiaran.

Interaksi di media digital tidak saja membutuhkan kemampuan teknis mengakses teknologitapi juga memahami konten, fungsi aktif dan interaktif memproduksi pesan. Lebih dari ituinteraksi di media digital membawa konsekuensi terhadap keamanan diri, privasi, konsumsiberlebihan, menyikapi perbedaan.

Konsep dan dimensi literasi digital yang dikemukakan oleh Riel et al (2012) bermuatanteknologis, psikologis dan sosial. Sehingga dapat dipahami bahwa literasi digital adalah bentukketrampilan yang kompleks dan menyangkut ketrampilan baru yang harus dimiliki manusiaberhadapan dengan lingkungan digital saat ini.

Pembelajaran Literasi Digital

Penjelasan historis, konseptual dan dimensional di atas mendudukan literasi digitaldengan jelas. Keterampilan ini dapat meningkatkan kemampuan seseorang berhadapan denganmedia digital baik mengakses, memahami konten, menyebarluaskan, membuat bahkanmemperbarui media digital untuk pengambilan keputusan dalam hidupnya. Jika seseorangmemiliki ketrampilan ini maka ia dapat memanfaatkan media digital untuk aktivitas produktif,kesenangan dan pengembangan diri bukan untuk tindakan konsumtif bahkan destruktif.

Maka dari itu pembelajaran literasi digital diperlukan dalam masyarakat. Ada dua jaluryang dapat digunakan yaitu pendidikan sekolah (formal) dan masyarakat (informal dan nonformal). Di sekolah, literasi digital dapat dimasukan ke dalam beberapa mata pelajaran sepertibahasa, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), kesehatan dan komputer.

Di dalam mata pelajaran bahasa misalnya, ada beberapa ketrampilan yang harus dikuasaisiswa seperti membaca, menyimak, dan menulis. Jika dihubungkan dengan literasi digital makaketrampilan membaca, menyimak dan menulis dilakukan dengan media digital seperti melaluikomputer, internet (blog, media sosial, web), dan telepon pintar. Siswa dapat diajak untukmembedakan berita bohong dan berita benar yang tersebar di internet. Selain itu diberitahualamat-alamat situs yang bermanfaat untuk pembelajaran dan cara penggunaannya. Pembelajaran mengenai berbagai aplikasi pembelajaran juga dapat disampaikan.

Hal penting lain, pembelajaran dengan menggunakan media digital juga melibatkanpembelajaran mengenai nilai-nilai universal yang harus ditaati setiap penguna seperti kebebasanberekspresi, privasi, keberagaman budaya, hak intelektual dsb. Maka siswa akan memahamibahwa media digital seperti sekeping mata uang: kebebasan informasi di satu sisi danpelanggaran privasi di sisi lain. Kedua sisi itu harus dipahami dan digunakan dalam jangkauantertentu sehingga tidak merugikan diri sendiri dan pihak lain.

Selain melalui pendidikan formal, pembelajaran literasi digital juga dapat dikerjakan dalampendidikan masyarakat melalui kelompok pengajian, PKK, Karang Taruna, komunitas hobi dsb.Literasi media digital merupakan alat penting untuk mengatasi berbagai persoalan sosial sepertipornografi dan pornoaksi, penggunaan alkohol, rokok dan obat terlarang, kegemukan dankelainan makan, penganiayaan dan kekerasan, identitas gender dan seksualitas, rasialisme,diskriminasi, penindasan dan ketrampilan hidup.

Literasi digital membuat masyarakat dapat mengakses, memilah dan memahami berbagaijenis informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup seperti kesehatan danpengasuhan anak, keluarga. Selain itu mereka dapat berpartisipasi dalam kehidupanbermasyarakat, bernegara dan berpolitik dengan menyampaikan aspirasinya di kanal-kanaltertentu. Melalui media digital, masyarakat dapat menyuarakan perspektif dan opininya demikeadilan tanpa merugikan pihak lain. Tujuan ekonomi juga dapat dicapai melalui literasi digitalmelalui pemahaman mengenai transaksi online.

Pendek kata, literasi digital membuat seseorang dapat memperoleh pengawasan di lingkungannyadengan baik. Sehingga ia dapat berpartisipasi dalam kehidupan sosial dengan lebih baik. Sehingga dijamin dapat mengantarkan bangsa Indonesia ke dalam tatanan masyarakat dengan karakter yang baik. Makadari itu, literasi digital perlu dikembangkan di sekolah dan masyarakat sebagai bagian daripembelajaran sepanjang hayat. 

Literasi DigitalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang