ARSYA

25 4 0
                                    

Arsya Ramadhan Prayoga

Cowok yang cuma kalem di depan. Tapi kalau udah ngumpul sama cs nya bakalan lupa segala masalahnya.  Mempunyai banyak fans dan hanya memiliki keahlian dibidang robotic.

Dari sekian banyak cewek yang sudah ndeketi dia dengan segala trik and step. Tetep aja susah buat ngeluluhin hatinya. Keras memang tapi terkadang dia juga terlihat lembut.

Penampilan fisik Arsya memang cukup sempurna, jadi nggak ada alasan lagi kenapa banyak cewek yang  suka sama dia. Rambut gelombang, berkulit gelap tetapi tetap manis, dan tinggi. Menurut para fans Arsya di sekolah,tak hanya itu yang dapat menghilangkan kesadaran para cewek. Tetapi kharismanya yang dingin itulah yang sebenarnya.

•••
Arsya POV.

"mas Arsyaa!!!".

"kak Arsyaa!!".

"babang Arsya!!".

Sapaan itu sudah tidak asing lagi di telinga gue. Jujur gue nggak suka diperlakuin berlebihan kayak gitu. Gue nggak sombong soalnya banyak yang suka sama gue, sebenernya hal itu yang buat gue makin risih di sekolah.

Pukul 05.45 gue baru aja berangkat dari rumah. Jarak rumah ke sekolah lumayan jauh mungkin sekitar 30 menitan. Pagi ini gue ngebut sekuat tenaga supaya gue nggak telat buat masuk kelas. Emang gue risih kalo di sekolah tapi gue juga nggak mau kalau ada nama gue di buku catatan BK cuma gara-gara telat. Nggak lucu juga kan?.

Setibanya gue disekolah betapa keselnya saat gue tau. SEKOLAH GUE MASIH SEPI CUUYY!!. Nih makhluknya kemana semua coba? Udah hampir jam setengah 7 dan sepeda di parkiran aja bisa dihitung.

Yaudah daripada gue ambil pusing cuma gara-gara parkiran sepeda masih kosong mending gue masuk ke kelas aja.

Saat gue ngelewati depan lobby gue baru ingat kalau beberapa guru BK yang biasanya stand by di lobby pada ndampingi kakak kelas ODC ke bali. Yaiyalah itulah alasannya kenapa banyak yang belum datang,soalnya mereka nggak ada yang khawatir kalau datengnya siang lalu nggak ada yang ngehukum juga.

Gue berjalan melewati lapangan utama, bangsal dan sampai di lapangan belakang yang merupan daerah kekuasaan angkatan gue. Perjalan gue terfokus pada 4 temen gue yang lagi passing-passingan bola volly.

"woy Arsya! Join kuy! Mumpung masih sepi". Saat gue berhenti di tengah lapangan buat ngelihatin mereka eh malah Fajar manggil gue buat join.

"sorry jar gue noob main volly, gue juga mau piket"

"yaudah terserah".

Gue langsung ke kelas dan cuma ada Bayu sama Bita.

"tumben dateng pagi sya?". Bayu langsung menyambut gue di depan kelas sambil tiduran di bangku taman yang sengaja diletakkan di depan kelas.

"pagi matana! Ini udah siang woy!! Ya temen lu aja tuh yang datengnya ngaret"

"santai bro santai... Gausah ngegas".

"pagi mas Arsyaa... Tumben dateng pagi?!". Tanpa ada aba-aba Bita Tiba-tiba menongolkan wajahnya di pintu kelas.

"alay lo ta. Gausah tanya lagi gue tadi udah tanya! ". Bayu langsung memberikan skakmat kepada Bita.

"oh? Ye!". Gue nggak suka kalau ada anak yang terlalu memperlakukan gue berlebihan kayak gitu. Ngapain harus manggil mas padahal kita seangkatan dan juga dia lebih tua dari gue. Ya sorry-sorry aja sih kalau ada yang kayak gitu lagi ke gue tau lah responnya.

"gue ke kelas dulu bay mau piket. Biar nanti gk kena omel bu Indah. Risih gue".

"yah pekok ngapain lo piket?!. Lo lupa ya, kan bu Indah ikut ODC. ".

"sialan gue lupa lagi. Yaudah deh gue naruh tas dulu"

"balik lagi ya sya".

"syap!!!".

Gue langsung ngelempar tas diatas meja dan kembali kedepan kelas. Hari mulai siang dan teman-teman lainya mulai berdatangan. Gue sedikit jenuh liat anak-anak lainnya cuma lalu lalang aja dan akhirnya gue sampai Ngantuk sendiri.

"yan gue join ya!!". Sampai akhirnya suara itu membuatku terbangun kembali.

"Bay ngantin kuy!"

"Bay?". Tanpa gue sadari ternyata Bayu udah duluan ninggalin gue. *eh maksudnya udah tidur duluan

"yaelah bay! Bangun woy!".

"ngapain sih sya mbangunin gue?!!! Orang lagi pules tidur juga". Antara sadar dan tidak Bayu langsung berdiri sambil sempoyongan

"sorry bay. Ayo buruan ke kantin" Bayu dan arsya langsung menuju kantin. Mereka berjalan sambil sedikit berlari

"lo kenapa sih sya? Tumben gini amat"

Author POV.

"ee...  Ya gaapa gue laper mau cari makan". Bayu antara percaya dan tidak dengan omongan Arsya tersebut karena akhir-akhir ini Bayu merasa ada sesuatu yang sedikit berubah dari Arsya.

Mereka terus berjalan menuju kantin tanpa berucap sepatah katapun.  Sampai akhirnya Arsya merasa bahwa ada sesuatu yang menyentuh ujung kakinya.

"bola?". Arsya menunduk untuk memastikan benda apa yang telah menyentuh ujung kakinya. Tetapi tiba-tiba dari depan bola muncul tangan. Yang berusaha untuk menggapai bola itu

"eh sorry ya gue nggak...".

Tunggu! Kenapa dia disini?

"sengaja". Saat anak itu mulai berdiri Arsya hanya menatap kedua bola matanya. Anak itu terkejut bak seorang yang telah melihat sesuatu yang sangat dahsyat. Matanya membulat dan terlihat semakin lebar.

"yes". Anak itu kemudian berlari, tetapi hal yang membuat Arsya tetap terdiam pada tempatnya adalah dia pergi meninggalkan Arsya dengan senyuman kecil yang sempat terlukis di wajahnya.

"Woy sya! Ngapain bengong?!katanya mau kekantin. Ugh!". Keadaan sekarang berbalik, malah Bayu yang merasa lapar.

"Hiyahiya haduh...".

Mereka tetap berjalan dan akhrinya sampai di kantin dengan selamat. Setelah beberapa menit mereka habiskan untuk sarapan. Akhirnya mereka pun keluar dari kantin.

Anak-anak pemain volly masih terlihat dari pintu keluar kantin. Mereka keluar kantin sambil melihat sekeliling lapangan. Mereka berbikir apa jadinya siswa-siswi ditinggal para guru dengan kesibukan yang lain. Ternyata banyak dari mereka yang sibuk bermain basket,volly,sepakbola,game,belajar ataupun tidur.

Saat Arsya sedang asyik menikmati pemandangan langkah ini Tiba-tiba kepalanya terasa begitu pusing. Arsya mencoba memalingkan wajahnya ke belakang. Ternyata disana terlihat wajah pemain volly yang mulai memerah. Termasuk anak tadi Zalva namanya, ekspresinya lebih ketakutan dibandingkan teman-teman yang lainnya.

•••
Hai readers pembaca wattpad 'ZalAry' Makasih buat antusiasnya mau membaca cerita ini
•••

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENTNYA😊 KARENA VOTE AND COMMENT KALIAN BERHARGA BAGI SAYA...

GAMSAHAMNIDA..




Kita Adalah MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang