Part 2 |Mimpi dan Kenyataan

3.8K 224 104
                                    

°°°
Jangan suka menyalahkan keadaan tapi jadikan lah keadaan menjadi lebih baik lagi.

°°°
~Mencari Syurga~

Aku mau minta maaf atas keterlambatan ini. Sudah menghilang berbulan-bulan dari dunia wattpad ini.
Mon Maap ya..


Sakit bukan lah kemauan manusia namun memang sudah ditakdirkan oleh Allah.

Bukan tanpa Alasan Allah memberikan kita penyakit, yang tidak lain adalah sebagai penghapus dosa kita.

Zahro melangkahkan kakinya menuju rumah sakit, Zahro memang harus sering melakukan konsultasi pada dokter karena Zahro baru siap melaksanakan operasi ginjal dan harus sering chek-up.

Tanpa sengaja Zahro Menabrak seorang gadis yang mengenakan pakaian dokter nya.

"Astagfirullah..." lirih Zahro.

"Allahu..Maaf Bu-- Tante Za!? Tante Zahro kan?" ucap gadis tersebut, Zahro mengerutkan keningnya tak kenal dengan gadis didepan nya.

"Kamu Siapa?" tanya Zahro dengan ekspresi yang penuh tanya.

"YaAllah tante Za? Tante lupa sama aku, Aku Fina tante? Nafina." ucap gadis itu, Zahro membelalak kan matanya.

"Nafina? Kamu dokter disini? YaAllah Nafina sudah 13 tahun kamu gak pulang dari Malang, sekarang pulang makin cantik aja kamu Nak.." ucap Zahro dan mengelus pipi gadis yang bernama Nafina itu.

"Hehe Iya tante Za, tante juga makin cantik aja, hehe."

"Ngawur kamu Nak, orang tante makin tua yah makin kek nenek-nenek lah.." jawab Zahro.

"Tante Nafina masih kangen sama Tante, gimana kalau gobrol nya ditaman aja?" ucap Nafina.

"Boleh kok, Ayo Nak."

"Tante Za ngapain ke rumah sakit?"

"Biasalah Nak, sudah tua jadi banyak penyakitnya.."

"Nafina kapan pulang? Kok gak bilang? Biar tante kerumah mu."

"Baru juga Kemarin tante, Nafina memang mau buat kejutan buat Abi dan Ummi."

Nafina Sahilla Khadafi adalah seorang gadis cantik yang menyelesaikan pendidikan nya di Malang, memang sudah 13 tahun Nafina tinggal di Malang bersama nenek nya yang berada disana.

"Nafina sekarang jadi anak yang sholehah yah, Pertahankan hijab mu nak, dan kokohkan agama mu." ucap Zahro dan dibalas senyuman serta anggukan.

"Kabar Reyhan gimana Tan? Nafina sudah lama tak bertemu dengan nya, terakhir jumpa karena dia mau pindah dari pesantren di malang ke medan? Nafina rindu banget sama Reyhan tan, apalagi rindu sama suara nya saat membaca Al-Qur'an waktu itu, adem.. Pasti sekarang Reyhan jadi ustadz seperti abinya." tanpa sadar Nafina mengatakan hal yang membuat hati Zahro mencelos begitu saja, karena apapun yang dikatakan Nafina tidak benar adanya.

"Reyhan pasti bertambah tampan, apalagi dulu dia idaman di pesantren loh Tan."

Memang Rey mempunyai suara yang merdu saat membaca Al-Quran, tapi itu dulu. 13 tahun silam. Kenyataan nya sekarang suara yang lembut nan merdu itu berubah menjadi suara yang kasar dan tak terkendali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mencari SyurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang