Sad Words

menyerah dalam harap

Jika ingin feelnya lebih srek.
Silahkan putar ketiga lagu ini.
1. Isyana sarasvati -masih berharap.
2. Afgan - sudah
3. The panasdalambank - berpisah.

Selamat membaca.

.

Ini hanyalah tentang aku dan dia.

Tentang aku yang selalu mengharap.
dan dia yang selalu berharap.

Pertemuan ini bagai takdir yang telah di atur sedemikian rupa, bagai kejutan tak terduga.

Hanya kata teman yang kita jalani pada awalnya.

Tak ada hubungan lebih, dan tak ada komunikasi lebih diantara kita.

Hanya sebatas teman saja.

Butuh waktu yang lama bagi aku dan dirinya untuk menjadi lebih dari teman.

Awalnya aku hanya dapat menatapmu, dan mengagumimu.

Kita dekat tapi terasa jauh.

Kau disampingku tapi aku seolah tak ada di manapun dalam kehidupan harian mu.

Hanya sebuah tatapan tak yakin dariku untukmu.

Tapi dalam hatiku aku berteriak.

Mengagumi apa yang Tuhan pertemukan denganku.

Yahh.....

Dan pada akhirnya status kita berubah.

Menjadi teman yang selalu ada dalam suka dan teman yang selalu ada dalam susah.

Kita hidup dalam sebuah lingkaran bernama hubungan ikatan.

Aku dan dirimu duduk dalam singgasana bercahaya berdampingan.

Aku bukanlah Ratu dan kau bukanlah Raja.

Tapi kita bagaikan Putri dan pangeran.

Memiliki kisah Indah dengan akhir bahagia.

ada banyak hal yang kita terjadi antara kita.

canda tawa, sedih, perselisihan sudah kita alami dan lewati dalam waktu yang lama.

Hingga membuat aku berpikir bahwa cerita kita akan berakhir bahagia.

Namun....

Disaat dalam momen bahagia kita.

Kau tiba tiba ingin berhenti.

Berhenti menjalin hubungan Indah ini, dengan alasan yang menurutku harus aku setujui.

Tak bisa aku menolakmu karena kau harus mengejar impianmu.

Aku juga harus mengejar impianku sambil menunggu kembalinya dirimu.

Disaat itu aku menyetujui perpisahan kita. Sangat bodoh.

Aku berharap ketika kita sudah mencapai impian masing masing, kita akan kembali duduk dalam singgasana hati.

Kembali menjadi Putri dan Pangeran dalam dongeng 'harapan kasih'.

Dalam hatiku, singgasana milikmu masih ku bersihkan ketika mulai berdebu, singgasana mu masih ada didalam istana hati kecilku.

Kita pergi dan menjauh tinggal dalam suatu situasi pedih yang bernama rindu pada kenangan dulu.