Dia tidak menyayangiku....
Bahkan dia membenciku!!
Orang yang melahirkan ku membenciku, membenciku!
Kenapa dia melahirkanku kemudian dia memukulku dan membuat diriku jatuh?
Di depan orang lain dia menghinaku.
Dia telah melihat air mataku namun dia tetap memanggilku binatang.
Hei.....
Ibu......
Apa aku tidak berharga?
Apa aku bukan orang yang kau sayangi?Aku banyak mendengar pernyataan bahwa kau menyayangiku lebih dari dirimu sendiri...
Tapi kau tetap menyiksaku dengan menghancurkan perasaanku, dan memukuliku tanpa ampun.
Wajahmu yang terlihat sangat jijik ketika menatap wajahku.
Pandangan matamu nyalang ketika melihatku pulang dari sekolah.
Bahkan aku sendiripun berusaha untuk melakukan hal yang kau inginkan.
"Jika ada Palu disekitar sini, aku akan memukul kepalamu dengan itu supaya kau tidak menjadi bodoh lagi!".
Katamu begitu kan?
Padahal kau melihatku menangis saat itu, kata katamu sungguh membuatku berhenti berharap masa depan cerah untuk diriku sendiri.
Aku tak punya masa depan, tidak lagi sekarang.
Hei.....
Ibu....Aku menyayangimu lebih dari diriku sendiri.
Tapi kau membenciku. Kau yang mengatakannya.
Tidak perduli berapa banyak air mata yang keluar, dan berapa sakit tubuh dan harapanku dihancurkan olehmu sendiri.
Aku tetap menyayangimu.
Aku berbeda dengannya.
Dengan adik yang selalu kau bangga banggakan.
Matamu melembut ketika menatapnya. Kau tidak tidur semalaman demi melihatnya yang sakit.
Aku?
Aku disini bu...
Disampingmu.....Ah! Tapi posisiku berada jauh dibelakan kalian yah?
Hanya aku yang dibelakang.
Kau ingat lagi yang pernah kau lakukan?
Cambukan yang kau berikan? pukulan yang kau hadiahkan?
Kata penghancur perasaan yang kau ucapkan?Hadiah terindah yang pernah aku dapatkan.
Alasan mengapa aku masih bertahan selama 6 tahun ini adalah...
Karena aku menyayangimu lebih dari diriku sendiri.
Harapanku kini tidak lagi besar layaknya dulu.
Hanya ingin kau melihat kearahku tanpa ada tatapan nyalang yang menatapku.
Aku sendirian didalam kegelapan. Dan penyiksaan keras ini.
Aku ingin suatu hari nanti kau ingat ada aku disini.
Hari ini kemarahanmu terlihat jelas dimataku, ingat dorongan itu?
Kau mendorongku, memukul punggungku dengan tanganmu itu, aku menangis padahal tapi kau tetap berteriak padaku dan sesekali mengatakan ingin memukul kepalaku dengan Palu.
Terima kasih hadiahnya bu.
Hari ini adalah hari berat untukku.Hanya ingin kau tau seberapa sakit perjalananku hingga melebihi batas kemampuanku.
Kapan aku bisa pergi?
Dan menghilang dari hadapanmu?Aku harap waktu itu cepat menghampiriku.
Agar dirimu tak lagi membenciku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Words
Short StoryGua depresi, lelah, pengen istirahat! Yaudah gua tuangin semua kesedihan gua di sad words ini. Seberapa besar keinginan gua untuk selesai ada disini, capek soalnya. (Sad Series) by : GabriellMichelle♡