Pada Akhirnya

5 1 0
                                    

Sekarang akhirnya aku sendirian.

Menghadapi semua rasa tidak adil ini dengan cara direndahkan.

Menahan semua rasa lelah ini dengan cara menikmati hal hal kecil yang kusukai.

Memaksakan kaki gemetar ini untuk terus berjalan di jalan rusak berbatu kecil tajam tanpa alas kaki.

Menutup telinga untuk tak mendengar caci makian dengan cara mendengarkan musik dan membuat musik dalam duniaku sendirian.

Tak kurasakan lagi rasa sakit.

Semuanya seolah tenggelam dan hilang didalam dasar laut yang paling dalam.

Ingin sekali kudengar.

"Good job girl!"

Atau....

"Aku tau kamu lelah, yaudah sini istirahat. Nanti kamu bisa berjuang lagi ketika kaki kamu sembuh dan rasa bahagia kamu kembali lagi."

Takkan pernah kudengarkan hal itu.

Hari dimana semua orang perduli denganku adalah hari dimana aku sudah terbaring kaku diatas ranjang.

Namun aku sangat menunggu hari itu...

Setidaknya disaat itu mereka akan menangis untukku.

Yah meskipun selanjutnya namaku bahkan akan mereka lupakan.

Pada akhirnya hari itu akan segera tiba.

Aku sudah lelah.

Aku gemetaran.

Aku kedinginan.

Game Over.

Jangan sepertiku yah?!

Jangan merasa lelah sepertiku yah?!

Aku takkan kuat jika tau ada orang yang seperti diriku.

Aku bodoh dan itu memang benar.

Tapi aku sudah terlalu lelah.

Sampai jumpaku sampaikan pada mereka yang pernah menghancurkanku.

Sampaikan salamku pada dia yang pernah menjadi salah satu pemeran dalam drama kehidupanku.

Terima kasih.

Aku pergi.

Kutinggalkan kalian.

Aku tak bisa merasakan apapun lagi.

Hanya sebuah kata yang terbisik di telinga kiriku.

'sampai jumpa lagi'.....

Ya.

Sampai jumpa lagi.

.
.
.
.
A.n~

Sad WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang