Sad Words

Hampa....

Teruntuk diriku yang sekarang.

Kau sudah bekerja keras aku tau itu.

Kau sudah berusaha aku tau itu.

Kau lelah? yang aku tau kau benar benar tidak pernah beristirahat.

Lelah bukan?

Maafkan aku diriku, aku memaksamu bekerja keras dan tidak mengajarkan apa itu istirahat.

Sekarang memang usaha kita belum ada hasilnya.

Kau bahkan merasa bahwa dirimu tak berguna bukan? Aku juga begitu.

Kita berusaha sekarang.

Aku mengerti perasaanmu karena kita adalah satu.

Kau dan aku adalah satu.

Bertahanlah sedikit dan tunggulah hasil perkerjaan kita.

Bertahan ya?

Meskipun waktu kita hampir habis bertahan ya?

Mari senangkan orang yang membesarkan kita.

Dan jangan biarkan mereka menangis.

Berusahalah dan jangan kelelahan untuk sekarang.

Karena selagi kita hidup itu artinya kita punya tugas yang belum selesai.

Mari selesaikan hingga nafas kita selesai pula.

Berat.

Berat sekali ketika kau lelah namun masih dipaksa bekerja.

Tapi itulah kita.

Disaat orang beristirahat kita akan bekerja.

Disaat orang bersantai kita serius dalam bekerja.

Disaat orang lain rileks dengan hidup, kita sedang stress dengan pekerjaan.

Dan nanti.

Suatu saat nanti.

Ketika orang lain mulai bekerja, kita akan bersantai dan rileks karena kerja keras kita telah terbayar.

Karena itu tunggulah sebentar.

Bertahanlah sebentar.

Jangan dulu kelelahan atau tidur oke?

Mari bekerja keras dan selesaikan tugas kita.

Setelah itu selesai mari beristirahat.

Maaf memaksamu hingga aku tau bahwa paksaan itu berbuah air mata darimu.

Kau benar benar sangat kelelahan bahkan selalu menangis dimalam gelap sendirian karena merasa tak berguna.

Kau tau aku sering berdoa untuk kita.

Berikan waktu yang cukup hingga 3 orang berharga kita melihat hasil usaha kita.

Hanya itu doaku.

Jangan kelelahan terlebih dahulu.

Mari kita selesaikan pekerjaan kita hm?

Aku benar benar berjanji saat semuanya selesai kita akan istirahat yang tenang.

.
.
.
A.N~