Somplak-03

310 70 29
                                        

Devan yang baru memasuki kelas hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya.

"Tidur lagi bi? " tanya Devan kepada Abi yang duduk dibangku belakang Devan dan Keysa.

"Biasa Dev, katanya nonton drama korea sampai jam 2 pagi, jadi gak cukup tidur katanya" jawab Abi tanpa menoleh Devan karena fokus bermain game di ponselnya.

"Gue pikir udah tobat tuh anak"

"Maksud lu? " tanya Abi sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Tadi gue jemput dia, tapi kata nyokapnya udah pergi duluan sama bokapnya, jadi gue pikir tuh anak udah rajin karena berangkat pagi-pagi, nyata nya sama aja"

Menurut Devan sangat sulit sekali membuat Keysa menjadi cewek normal yang memiliki sikap lemah lembut dan mudah diatur.

"Mau ngapain lu? " tanya Abi saat melihat Devan mulai mendekati Keysa.

"Ini anak harus di bangunin biar gak kebiasaan"

Devan dengan sengaja menggeser kursi yang diduduki Keysa sehingga membuat Keysa jatuh kelantai.

Mata Keysa seketika itu juga terbuka lebar saat merasakan tubuhnya terjatuh kelantai. Tidur nyenyaknya terhempas begitu saja, dan matanya langsung membesar saat melihat siapa pelaku yang sudah mengacaukan kesenangannya.

"DEVAN! sakit tau, sumpah yah jahat banget lu jadi sahabat" Keysa mengomel sambil bangkit berdiri.

"Sekolah itu tempat buat belajar, bukan buat tidur" dibalas seperti itu justru membuat Keysa semakin kesal, Keysa lalu bergerak mendekati Devan untuk menjambak rambut cowok itu.

Sementara itu, keadaan kelas sudah mulai ramai karena 5 menit lagi jam pelajaran akan di mulai.

"Wadaww suka nih gue sama tontonan pagi-pagi kek gini" ucap Jay salah satu teman sekelas mereka.

"Apa salah dan dosaku sayang, rambut kece ku kau jambak-jambak" Gio yang baru memasuki kelas melihat kejadian tersebutpun langsung nyanyi dan joget-joget tak jelas.

"Asek Asek JOSS!! " tambah Boby yang kini sudah berjoget ria bersama Gio

"Bikin story guys, cepet bikin story" Lisa bersama dua orang temannya, yakni Ayu dan Echa langsung mengambil hp mereka dan mengabadikan kejadian tersebut.

"Ya ampun tuhan! Tolong beri hamba mu ini kesabaran yang lebih. Dalam mengatur rakyat-rakyat ini Ya Allah" Bagas selaku ketua kelas XI IPA-2 hanya bisa menghela nafas panjang melihat suasan kelas yang sudah kacau dan tanpa berniat untuk menghentikan kejadian tersebut.

Sebenarnya kelas XI IPA-2 yang diisi oleh 24 siswa itu rata-rata memiliki kepribadian yang somplak semua. Berbeda dengab IPA-1 yang diisi oleh makhluk kaku dan gila akan nilai, IPA-3 yang kaya akan bidadari didalam nya karena cewek ceweknya pada cantik semua coyy, IPA-4 yang selalu tertib dan disiplin karena mereka ingin terlihat sebagai kelas yang perfect, dan IPA-5 diisi oleh orang orang yang selalu mengeluh karena tidak bisa masuk IPA-1.
Tapi IPA-2? Hmm walaupun kelakuan mereka semua tuh somplak semua, tapi otaknya pada encer semua, dan para cogan pun bertempat di kelas itu. Dan jangan lupakan kekompakan dan kepedulian mereka akan sesama warga kelas. Mereka sangat menjunjung akan hal itu

Oke, kembali ke Keysa Dan Devan

"Sakit Key" ucap Devan sambil berusaha melepaskan tangan Keysa dari rambutnya.

"Baru dijambak aja sakit, apalagi gue yang lu jatuhin ke lantai" balas Keysa setelah melepaskan jambakannya.

"Makanya jangan tidur mulu dikelas" balas Devan tak mau kalah.

"Yahh Bima disindir guys" ucap Fajar sambil menengok Bima yang sudah tidur di mejanya tanpa peduli hal sekitar.

"Diem lu tai" balas Keysa Jengkel

"Yaudah maaf elah, lanjutkan cepet mumpung guru belum masuk" balas Fajar semangat.

Keysa hanya menghela nafas dan kembali menatap Devan

"Kalo gue tidur mulu emangnya lu rugi?

"Gue rugi punya sahabat kebo " balas Devan enteng

"Terus kenapa kalo gue kebo? Lu rugi? "

"Lu pikir aja sendiri" jawab Devan yang kini sudah duduk di kursinya.

"Bodo yah Dev, jangan ngomong sama gue, gue lagi sebel ama lu" Keysa langsung menarik tasnya dengan kasar kemudian berjalan menuju kursi dibelakangnya dan duduk bersama Abi.

"Bi! Gue duduk sama lu dulu, bosen gue sama Devan mulu "

"Iya Key"

"Oke kalo gitu gue mau tidur lagi, mau nenangin otak capek habis marah-marah. Entar kalo udah ada guru yang masuk gak usah bangunin gue, kecuali kalo ada tugas sama bel istirahat baru bangunin gue"

"Buset dah Key tujuan lu ke sekolah itu apasih? Kek gak niat banget buat belajar"

"Tujuan gue sekolah cuma buat bonyok gue gak marah aja liat gue ada dirumah"

"Haa? " Abi sudah mangap mendengar ucapan Keysa

"Tapi boong, canda Bi Elah"

"Dasar ogeb! Kapan sih lu tobat? "

"Entar kalo mamah dedeh udah ceramahin gue" balas Keysa sambil menidurkan kepalanya diatas meja.

"Sungguh teladan kau nak" ucap Devan yang kini sudah membalikkan badannya kebangku dibelakangnya yang diduduki oleh Abi dan Keysa. Setelah Devan mendengar pembicaraan mereka berdua, tetapi tidak ada balasan dari Keysa, mungkin dia memang sudah benar -benar tertidur.

"Dasar kebo" ucap Devan

"Loh? Keysa kok duduk ditempat gue? " Aldi yang baru datang merasa heran melihat Keysa sudah duduk dibangkunya sambil tertidur.

"Biasalah urusan rumah tangga, yang istri ngambek mau pisah rumah" Abi yang menjawab itu langsung mendapatkan pukulan dari buku yang ada di tangan Devan.

Aldi terkekeh geli sudah paham maksud dari Abi "oke berarti hari ini gue sama Devan dulu" Aldi langsung menuju ke bangku yang ada di sebelah Devan dan bersamaan dengan guru yang sudah memasuki kelas mereka.


***

Ciu.... Ciu... Ciu😙

Kangen sama aku gak? Atau
Sama Keysa Devan?
Atau gak dua-duanya?
Hehehe miris :"(

Padahal udah lama gatel banget pen Update cerita ini, tapi ada aja gitu halangannya😪

Moga aja kalian pada suka
Dan jangan lupa Vote And comen nya guys!!!!

See you guys😘

My BestFriend SomplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang