Somplak-12

206 30 2
                                    


Happy Reading!
Beritahu jika ada typo😇

◆◆◆

"Key."

"Hmm."

"Gue minta jangan terlalu deket sama Gibran. "

"Kenapa? "

Pertanyaan itu menggantung begitu saja tanpa ada jawaban yang jelas dari Devan.

Pasalnya setelah mengatakan itu pemuda itu langsung berlari keluar kamar Keysa menuju rumahnya.

Keysa sempat mengejarnya, tetapi sebuah pesan masuk dari Devan membuatnya terpaksa menghentikan langkahnya.

DevanVioJuliANOA 🐨: jangan kerumah gue dulu, gue mau berak :)

Keysa hampir mengumpat membaca chat tak bermutu itu. Setelah sebuah pesan kembali masuk ke ponselnya.

DevanVioJuliANOA 🐨: please! Gue butuh waktu sendiri, jadi jangan ganggu konsentrasi gue buat berak dulu Key 🙏

"Goblo." umpat Keysa begitu saja, dan kembali melanjutkan langkahnya tanpa menghiraukan pesan dari Devan.

Keysa yang hendak menuruni anak tangga rumahnya melonjak kaget ketika melihat Ririn sudah berada didepannya.

"Mau kemana? "

"Kerumah Devan bentar Ma."

"Nanti aja, Papa kamu udah dateng dari luar kota, Temuin dulu gih."

"Papa udah dateng? Akhirnya kelereng aku dateng juga. " pekik Keysa antusias.

Ririn hanya menggeleng melihat kelakuan anaknya itu, bukanya senang papanya datang tapi malah kelereng saja yang ia pikirkan.

"Papa! " Keysa berlari antusias dan langsung memeluk Rama yang sedang melepas jasnya diruang tamu.

Rama yang terkejut dengan pelukan mendadak itu langsung membalas pelukan Keysa sambil mengelus lembut rambut putrinya.

Keysa mendongak kecil dan menatap wajah sang Papa yang masih memeluknya.

"Oleh-olehnya gimana Pa? "

"Dasar anak gak tau diri, bukannya nanyain kabar papanya tapi nanyain yang lain. " Rama melepaskan pelukannya dan menyentil hidung Putrinya itu.

Ririn hanya terkekeh melihat tingkah keduanya dan mendudukkan diri di sofa yang kini sudah diduduki oleh Keysa dan Rama, mereka duduk bertiga dengan Keysa berada ditengah.

"Ayolah Pa, Papa pasti gak lupa kan beliinnya? " rengek Keysa yang sudah menggoyang-goyangkan tubuh Rama.

"Maaf sayang, Papa bukannya lupa tapi kurang ingat aja. "

Keysa memanyunkan bibirnya merasa kecewa dan melirik sang mama, tetapi Ririn hanya mengangkat bahu seolah tak tau apa-apa.

Keysa sudah merasa kesal dan ingin pergi beranjak ke kamarnya tetapi terhenti ketika mendengar ucapan Papanya.

"Papa kan bilang kurang inget bukannya lupa. Nih ambil. "

Keysa membalikkan badannya dengan wajah yang merekah bahagia.

"Tapi bilang password dulu kalo mau ngambil. " goda Rama.

Keysa terkekeh dan menuruti ucapan papanya.

My BestFriend SomplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang