Ada baiknya baca part sebelumnya
Dulu sebelum baca part ini😂
Mungkin kalian lupa :)
Happy Reading!
Beritahu jika ada typo 😇◇◇◇
Keysa masih merasa bingung mengapa Gibran kerumahnya.
Gibran memang mengetahui rumah Keysa karena pria itu sempat mengantar Keysa pulang ketika Keysa kerumahnya dulu.
Keysa nampak diam saja melihat Gibran yang hanya diam dan terlihat canggung sedari tadi. Keysa tidak ingin bertanya ia lebih memilih menunggu Gibran yang berbicara lebih dulu.
"Key! " akhirnya setelah beberapa menit hening. Suara Gibran memecahkan suasana.
"Iya kak? "
"Gue mau ngomong. " jelas Gibran yang kini sudah terlihat lebih tenang.
"Ini lo lagi apa? Ngupil? "
"Ck! ya ngomong, makanya lo harus dengerin gue. "
"Emang daritadi gue gak dengerin lo?"
Gibran mendecak kecil. Harus memiliki kesabaran ekstra ketika menghadapi Keysa.
"Gue boleh minta sesuatu? "
Dahi Keysa mengerut nampak bingung dengan pertanyaan kakak kelasnya ini.
Keysa nampak mendekatkan wajahnya kearah Gibran yang duduk di seberangnya.
Keysa semakin mendekat dan matanya tetap lurus memandang manik mata Gibran karena rasa curiganya pada cowok ini.
Keysa tidak tahu saja jika jantung Gibran sudah tidak karuan rasanya ditatap secara intens oleh Keysa. Bahkan untuk bernapas pun Gibran sulit melakukannya. Kerena semua oksigen sudah diborong oleh Keysa yang kini wajahnya sangat dekat denganya.
"Ck! Gue cuma mau minta minum elah." Gibran menjauhkan wajah Keysa darinya dan mencoba menghilangkan rasa gugupnya.
"Lo jauh-jauh kesini cuma mau minta minum sama gue? Dirumah lo yang kek istana itu udah kekurangan mata air kak? "
"Gue haus banget anjirr!! Dari tadi kagak dikasih minum sama nyokap lo."
"Yaudah tunggu bentar. " Keysa beranjak dan menuju dapur untuk mengambil minum.
Sementara itu Gibran sudah bisa bernapas lega sakarang setelah merasa ada yang aneh dengan jantungnya sedari tadi.
Tenggorokannya juga terasa kering. Entah kenapa dirinya seolah merasa ada yang aneh ketika sedang berdekatan dengan Keysa.
Selang beberapa menit, Keysa datang dengan minuman dan beberapa cemilan yang dibawanya.
"Nih minum, dan maaf kalo tadi nyokap gue kagak ngasih lo minum, soalnya nyokap gue mungkin lupa karena keseringan Devan yang datang kesini dan gak pernah dikasih minum, soalnya dia biasanya ngambil sendiri. "
Gibran hanya mengangguk dan langsung meminum habis minuman yang diberikan Keysa.
"Lo beneran haus kak? Mau gue tambah minumnya? " tawar Keysa.

KAMU SEDANG MEMBACA
My BestFriend Somplak
Ficção Adolescente[ HIATUS ] Kelihatan aneh dan bodoh didepan seseorang menandakan bahwa anda sangat pintar dalam hal berteman Devan, hanya manusia biasa yang selalu benafas setiap detiknya. Keysa, hanya makhluk biasa yang selalu membutuhkan oksigen. Somplak? Kat...