Somplak-05

257 55 12
                                    

Pagi senin disaat jam masih menunjukkan pukul 07:03 pagi. Jam dimana para pelajar mungkin masih pada stay dikamar dan lagi pada ngorok, ngiler, atau masih keluyuran di alam mimpinya masing-masing.

Tetapi berbeda dengan The Couple Somplak. Mereka kini sedang diperjalanan menuju sekolah.

Bukan karena hari ini Upacara bendera ataupun mereka sedang peket dikelas tetapi mereka berangkat sepagi ini untuk misi tertentu.

"Lu tuh sebenernya mandi gak sih? " omel Devan yang sedang menyetir mobilnya itu merasa risih ketika melihat Keysa menyisir rambutnya yang berantakan.

"Iya itu yang buat gue bingung, tadi tuh gue mandinya dialam mimpi apa beneren." jawab Keysa cengengesan.

Devan hanya menghela nafas kasar mendengar jawaban itu.

"Kadang gue suka mikir, kalo ternyata hari senin itu adalah hari suka duka. " ucap Devan yang dibalas anggukan dari Keysa.

●●●

"Punya lu ada berapa? "

"Sekitar dua puluh keatas lah. "

"Yaudah cepet bawa sebelum nih sekolah rame. "

"Yaudah kuylah. "

Mereka berdua pun berjalan menyusuri koridor yang nampak sepi, karena memang hanya mereka berdua yang berada di sekolah, kecuali penjaga sekolah dan para penjual dikantin yang sedang mempersiapkan dagangannya.

Sesampainya di tempat yang dituju senyum merekapun mengembang, ketika melihat seseorang yang dapat menukar benda yang mereka bawa dengan uang.

"Tek... Tek... Mpok Atek... Yuhuuuu...pengusaha coklat udah dateng Mpok! " seru Keysa ketika melihat seseorang yang di dipanggilnya dengan sebutan Mpok itu sudah di depan matanya.

"Waduh! Udah makin banyak aja ini coklatnya. " ucap Mpok Atek ketika melihat Keysa dan Devan membawa puluhan Batang coklat.

Mpok Atek, iyalah seorang janda beranak satu yang berumur sekitar 30 tahunan. Ia adalah salah satu penjual dikantin sekolah.

"Lumayan lah Mpok, stock minggu ini meningkat, gara-gara kita tuh rutin Tebar pesona ke semua orang. " ucap Devan sambil meletakkan coklat yang dibawanya.

Jadi, sebenarnya tuh misi dari Devan sama Keysa di setiap hari senin itu cuma mau menjual coklat pemberian dari para fans mereka,yang mereka kumpulin selama satu minggu.

Mereka menjual coklat itu ke Mpok Atek, coklat itu akan dibeli lagi sama fans mereka dan begitu seterusnya sampai tuh coklat udah kadaluarsa lagi buat dijual.

Alasan mereka menjual coklat itu bukan karena kurangnya uang mereka, hanya saja mereka memiliki otak yang somplak untuk masalah seperti ini, mereka tidak suka coklat dan tidak ingin membuang coklat pemberian dari fans mereka apalagi untuk membagikan coklat secara gratis kepada teman-teman sekelasnya. Itu sangat mustahil dilakukan. Maka terciptalah ide licik semacam itu.
Sungguh panutan bukan?
Tapi kalau urusan mentraktir dan memberi uang Ataupun meminjamkan uang mereka tanpa ragu memberikannya.
Jadi kurang somplak apalagi mereka ini?

Jadi yang paling untung disini ya Devan sama Keysa, tapi Mpok Atek juga ngerasa seneng ketika para cogan membeli coklatnya, maka di situlah naluri seorang janda centil akan keluar.

Tetapi untuk mengatur masalah harga dengan Mpok Atek cukup banyak memakan waktu. Karena Mpok Atek selalu minta harga yang rendah untuk coklat mereka, dan ditambah lagi dengan uang tutup mulut yang dimintanya.
Mungkin Devan dan Keysa akan punya misi kedua nantinya, yaitu ingin memusnahkan kata yang menyebut kalau "janda semakin didepan"

My BestFriend SomplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang