Pagi minggu yang cerah, hari dimana orang-orang bermalasan ditempat tidur,hanya sekedar untuk tidur atau aktivitas lainnya.
Sama halnya yang dilakukan Keysa sekarang, dia masih Setia memeluk gulingnya di tempat tidur dan melihat jam masih menunjukkan jam 08.30 itu artinya masih ada setengah jam lagi waktu keysa untuk tidur.
Padahal Keysa bisa saja bangun sekarang, tetapi setelah melihat jam, menurut nya ini masih terlalu pagi untuk bangun di hari minggu. Jadi Keysa memutuskan untuk memejamkan matanya kembali.
Baru saja Keysa hendak Memejamkan matanya, tiba-tiba saja dia merasakan kasurnya bergerak dan merasakan tubuhnya dipeluk dari belakang.
Keysa tau orang itu siapa, dari aroma parfumnya ditambah dengan teriakan dari cowok itu.
"Woi! Sapi bangun ngapah udah pagi juga gak bangun-bangun lo, cepetan mandi, atau gue yang mandiin". Cowok itu sudah melepaskan pelukannya dari tubuh Keysa dan itu membuat Keysa membalikkan badan menatap cowok itu.
"Devan!!! Ngapain sih bangunin gue pagi-pagi gini sambil meluk-meluk juga, mau modus lo?
"Yang minta peluk kemarin siapa Key?"
"Itukan kemarin bukan sekarang Devan!! "
"Gpp juga kali key kalo sekarang, sini gue peluk lagi" Devan sudah mendekat kearah Keysa tetapi Keysa malah melemparinya dengan bantal, dan itu tepat mengenai wajah Devan.
"Gak mau! Devan bau"
"Lah si dugong gak nyadar apa orang udah Wangi gini dibilang bau, kan yang bau lo key, lo kan belum mandi"
"Kalo gue bau, kenapa tadi lo mau meluk gue? Pasti mau modus kan? "
"Anjirr... Buset dah key! Siapa juga yang mau modusin lo, gue cuma kasian sama itu badan yang udah bau banget, untung gue baik mau nempelin aroma parfum gue ketubuh lo, jadi gak Bau-Bau amat itu badan"
"Devan!!!" Keysa sudah kesal dengan Devan dan kembali melempari Devan dengan bantal, tetapi berhasil ditangkap sempurna oleh Devan.
"Kagak, gue becanda doang key elah, gak usah marah-marah napah sih pusing gue dengernya, mending sekarang lo cepetan mandi dah temenin gue sekarang"
"Kemana? " tanya Keysa bingung.
"Toko buku" balas Devan santai.
"Ogah! Dengernya aja gue udah mual" tolak Keysa.
"Anda mual? Minum deterjen. Mual hilang, nyawa melayang.Whahahaha"
Devan Sudah ngakak sendiri mendengar ucapannya barusan. Sementara Keysa hanya bengong melihatnya.
"Ketawa kek Key elah"
"Garing banget sumpah Dev"
"Serah lo dah, sekarang mandi Cepetan temenin gue"
"Kenapa harus gue nemenin kan lo bisa sendiri"
"Yaelah Key, kalo sendiri keliatan banget jomblonya"
"Cieee.. Yang jomblo"ejek Keysa
"Cieee.. Yang ngatain diri sendiri" balas Devan
"Tai lo, btw lo ngapain sih ke toko buku?
"Gue di suruh bokap buat cari buku tentang Arsitektur atau apalah gue juga gak tau"
"Ciee... Yang berbakti ama orangtua"
"Hmm... Gue tau kok"
"Isshhh... Kok lo gak ngebales cie gue kek tadi sih, bilang kalo ciee.. Berbakti ama orang tua juga gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
My BestFriend Somplak
Teen Fiction[ HIATUS ] Kelihatan aneh dan bodoh didepan seseorang menandakan bahwa anda sangat pintar dalam hal berteman Devan, hanya manusia biasa yang selalu benafas setiap detiknya. Keysa, hanya makhluk biasa yang selalu membutuhkan oksigen. Somplak? Kat...
