10

286 17 4
                                    

Sarah POV

Gue nemuin Kak Lino di taman deket rumah. Sebenernya sedikit takut ketawan. Tapi untung aja bang L pergi buat nyusul Papih. Gue izin ke bang Taeyong buat keluar. Dia tahu gue nemuin siapa. Dia yang selalu ngertiin gue walaupun sering banget bahu hantam sama dia si. Alias bertengkar hehehe.

Kak Lino duduk di kursi taman. Gue panggil dia dan Kak Lino langsung minta maaf. Gue bilang juga apan yang pengin gue sampein sekaligus mengingatkan dia. Gue tau kata-kata gue pasti sedikit menyakitkan. Dari mata Kak Lino, gue bisa liat kalo dia kecewa. Sorry kak, lo yang mulai cerita ini duluan. Dan kebetulan, gue butuh cerita ini ada. Jadi lo juga harus siap dengan segala kebenaran yang selama ini gue sembunyiin.

“Sarah!”

Ketika nama gue dipanggil. gue nengok ke samping dan liat Papih sama Bang L yang udah menatap gue juga Kak Lino tajam.

“Papih, Bang L..”Kenapa mereka di sini?

“Jadi selama ini kamu pacaran?”Tanya Papih to the point

“Pih, Sarah bisa jelasin..”Apa yang harus gue lakuin sekarang?

“Udah-udah. Mending kita bicarain di rumah. Kamu sama dia ini ke rumah sekarang.”Kata Papih dengan nunjuk Kak Lino

.
.
.

AUTHOR POV

Tok tok tok..

Taeyong membuka pintu rumahnya

“Sarah.. lu lama banget si paca….”Kata-kata Taeyong terpotong karena kaget liat Papih dan L pulang bersama Sarah juga Lino

“Lu udah tau Sarah pacaran ya tae?”sergah L  ke Taeyong

“Kita masuk dulu L..”Papih Sarah nengahin

Semuanya masuk ke dalam rumah. Sarah dan Lino duduk di sofa berhadapan dengan Papih Sarah. Sedang L dan Taeyong berdiri. Semuanya membisu, bingung apa yang harus dilakukan. Dengan penuh keyakinan. Lino memulai pembicaraan, sebelumnya dia berbisik pada Sarah.

“Kakak akan perjuangin hubungan kita”Bisik Lino,”Sebelumnya saya mohon maaf om. Maaf karena telah berhubungan dengan anak om. Saya.. saya sangat menyukai anak om. Saya tulus dengan Sarah. Saya tahu, cara kami salah. Tapi…izinkan saya menyukai anak om”

“Semua orang berhak menyukai apapun. karena perasaan itu nggak mudah untuk dikontrol. Tapi, siapa tadi nama kamu.. Eno? Eko? Lino?”Jaejong dengan aura kebapakannya

“Lino om..”Jawab Lino

“Iya Lino, apa kamu tahu kalo Sarah itu belum boleh pacaran dulu?”Tanya Jaejong

“Saya tahu akan hal itu om..”Lino menjawab dengan penuh kehati-hatian, sungguh dia tidak mau berakhir hubungannya

“Kalo kamu tahu, putuslah dengan anak saya. Akhiri hubungan kalian..”Jaejong

“Ta-tapi om..”Semudah itu?-Lino

“Ini belum saatnya. Jadi tolong jauhi anak saya. Lagi pula, kamu sudah kelas 3 SMA kan? Kamu harus fokus untuk cita-cita kamu daripada memikirkan anak Saya. Dan ini sudah malam, sebaiknya kamu segera pulang. Orang tua kamu pasti menunggu”Jaejong berdiri dan mempersilahkan Lino untuk pulang

“Om, saya mohon om. Saya nggak mau mengakhiri hubungan Saya dengan Sarah. Sarah nggak pernah mengganggu proses belajar saya selama ini.”Lino benar-benar ingin mempertahankan semuanya
Sedang Sarah hanya bisa menunduk, entah apa yang sedang ada dalam pikiran gadis itu saat ini.

My Best BOYFRIEND | Lee Know [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang