Warning 🔞
Eunhee yang ceria dan baik hati bertemu dengan Kyuhyun yang egois, otoriter dan kekanak-kanakan. Mereka berdua di pertemukan dalam keadaan tak terduga dan berakhir saling mengikat satu sama lain.
Kesepakatan membuat keduanya menjalin hubu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍀🍀🍀
Kyuhyun mengeluarkan rokok dari saku celananya dan menyelipkannya di bibir. Setelah sekian lama akhirnya dia kembali menghirup aroma nikotin itu. Kepulan asap keluar dari bibirnya yang kering, pikirannya yang kacau saat itu membuatnya tiba-tiba merindukan barang yang sudah ditinggalkannya sejak lama itu.
Kyuhyun kemudian menghela napas panjang, sambil menatap langit malam yang masih setia memuntahkan ribuan bulir airnya. Saat melihat air hujan yang tampak meliuk-liuk jatuh di bawah cahaya lampu balkon apartemennya dia kembali teringat dengan kejadian tadi. Eunhee menangis di kantor polisi. Dia tidak mengerti apa yang terjadi padanya, saat dirinya datang sambil membawa payung Eunhee hanya diam tak merespon. Perempuan itu juga tampak menghindari kontak mata dengannya.
"Min Eunhee apa yang terjadi?" dia bertanya dengan khawatir.
Sayang sekali, Eunhee tetap memilih diam. Tanpa sadar Kyuhyun merasa sedikit takut. Merasakan suasana yang tidak biasa. Apalagi setelah melihat air mata mengalir di pipi perempuan itu.
"Kyuhyun-ssi!"
Eunhee mengatakan itu dengan suara bergetar, tangannya yang kecil menarik mantel yang dikenakan Kyuhyun sebagai tanda memohon. Dia lalu memeluk tubuh Kyuhyun erat-erat. Ada masalah apa sebenarnya, dan apa yang terjadi dia sungguh penasaran. Tapi dia memilih untuk diam dan tidak bertanya apapun, dia yakin itulah hal terbaik yang bisa dia lakukan untuknya.
Sudah lebih dari satu jam dia diluar dan membiarkan perempuan itu menangis di dalam kamar. Tetapi dia belum bisa menghilangkan bayangan wajah Eunhee yang penuh dengan air mata dari pikirannya.
"Dia..." Kyuhyun bergumam tanpa dia sadari. Tiba-tiba rasa khawatirnya semakin besar. Dia memang tidak tahu apa yang terjadi pada Eunhee, tetapi melihat tangan perempuan itu yang bergetar dia jadi semakin takut. Kyuhyun yang berdiri termenung di balkon apartemennya tiba-tiba merasa aneh dan menoleh ke belakang. Matanya kini tidak bisa lepas dari lorong dimana merupakan jalan ke arah kamar Eunhee.
Di tengah perasaan tidak yakinnya, Kyuhyun berjalan dengan cepat ke sana. Lalu berdiri tepat di depan pintu kamar Eunhee, dia ingin segera membuka pintu itu dan mengeluarkan Eunhee dari sana, tapi dia mencoba menahan dirinya.
"Min Eunhee?"
Dia menajamkan indera pendengarannya berusaha menangkap suara sekecil apa pun yang terbawa oleh aliran udara dari ruangan itu.
"Min Eunhee kau di dalam?"
Kali ini Kyuhyun memanggilnya dengan keras, dan hasilnya masih sama tidak ada respon. Rasa takut di dalam dirinya semakin membesar, seolah kini tengah menelannya. Tanpa berpikir panjang lagi dia memilih menarik engsel pintu, akan tetapi tidak terbuka. Kamar itu ternyata terkunci dari dalam.
