22. It's Pointless Talking to You Nicely

2.2K 296 80
                                    

🍀🍀🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀🍀🍀

Kyuhyun melepaskan pelukannya di tubuh Yoona saat pandangan seperti sinar laser yang keluar dari mata Eunhee menyorotnya. Dia buru-buru bangkit dari tempatnya, disusul Yoona yang tampak mengusap air matanya.

"Kau sudah pulang?"

Mendengar ucapannya Eunhee menatap Yoona dengan tatapan dingin.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Eunhee dengan suara bergetar.

"Apa yang kami lakukan kau sudah melihatnya kan? Apa aku perlu menjelaskannya lagi?" Yoona berkata seperti itu sambil menarik tangan Kyuhyun dan mengenggamnya paksa. Sedangkan Eunhee menatap keduanya dengan mata terbelalak. Darah di jantungnya meletup-letup menahan amarah. Rasanya seperti sebentar lagi kepalanya akan meledak.

"Lepaskan tanganmu!"

"Tidak mau!"

"Apa katamu?" Eunhee menghentikan ucapannya sambil menggigit bibir bawah, lalu matanya beralih ke wajah Kyuhyun yang tampak menunduk sambil mengurut keningnya "Kyuhyun-ssi!"

Suara lembut Eunhee saat memanggil namanya seolah membentur hati Kyuhyun yang tengah bimbang. Meskipun dia tahu Eunhee memanggil namanya untuk menghentikan semua omong kosong ini, namun dia memilih tidak mengangkat kepalanya. Dia tidak ingin memperlihatkan wajahnya yang kebingungan dengan perasaannya pada perempuan itu.

Melihat Kyuhyun yang tidak merespon panggilannya, dadanya terasa sesak. Air mata telah menggenang di pelupuk matanya. Apa yang dilakukan pria itu sudah cukup menyakiti hatinya.

"Hentikan semua sandiwaramu itu!"

Eunhee memandangi wajah Yoona yang memasang ekspresi penuh keangkuhan dengan tajam. Indera pendengarannya seolah menolak untuk memproses perkataan ketus yang baru saja di lontarkannya. Sandiwara?

"Apa katamu?"

"Aku sudah tahu semuanya. Pernikahan, hubunganmu dan semuanya ini adalah kebohongan kan?" Kyuhyun menarik lengan Yoona dan menghentikannya, tapi sepertinya tidak ada niatan sedikitpun Yoona untuk menghentikan ucapannya, dia justru terus mengucapkan kata-kata yang begitu tajam.

"Kyuhyun menyukaiku, dia bahkan sudah menyukaiku selama sepuluh tahun. Aku juga menyukainya, itu artinya semua perjanjian yang kau tulis berdua dengannya saat ini sudah berakhir."

Eunhee memalingkan wajahnya. Dia merasa tercekik. Air mata yang sejak tadi ditahannya pun akhirnya tumpah. Mendengar perkataan itu dia merasa seperti sedang digantung terbalik di sebuah rollercoaster. Seluruh darahnya mengalir ke kepala, membuatnya tidak dapat berpikir. Eunhee memilih memandangi jam yang berdetak di dinding sampai akhirnya memutuskan untuk mendekat ke arah mereka.

Best WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang