I want to run away, I want to yell and cry. The more time passes, my heart tears with scars. I want to lean against you and fall asleep just once. As if everything has stopped.
Lee Jung - Dumbness
Baekhyun termenung memandangi makan siangnya. Kejadian tiga hari lalu masih segar dalam ingatan, bukan pukulannya, tapi perkataannya yang membuat Baekhyun terus berpikir tentang siapa Choi Hyein baginya, berpikir tentang apa yang sesungguhnya ia inginkan. Mengapa ia begitu gigih mempertahankan Hyein di sisinya, mengapa ia sangat marah hanya karena mengetahui Hyein menyimpan pria lain dalam hatinya.
Baekhyun tidak bisa mengartikan perasaannya pada Hyein. Ketika ia menyadari nama wanita lain masih bertengger dalam dada, Baekhyun dengan egoisnya menahan Hyein di sisinya. Hyein bagaikan sisi gelapnya. Dirinya yang sebenarnya, hanya pada Hyein ia bisa menjadi dirinya. Tanpa kepalsuan yang selama ini menjadi jati diri. Baekhyun merasa ia berhak bahagia meski hanya sesaat kala bersama wanita itu.
Ketukan di meja membuatnya terperanjat, ia memandang sang pelaku kemudian memasang senyum jahil.
"Hyung! Kau mendengarkanku tidak sih?!" omel pria di depannya.
Baekhyun terkekeh, "Tidak, karena aku tahu omonganmu tidak penting." netranya menyisir gerak-gerik adiknya yang tengah merajuk.
Tanpa ia sadari, tangannya terulur mengacak rambut sang adik yang hampir kembali menyuarakan protes. "Kau tumbuh dengan baik, Taehyung. Aku senang melihatmu di sini." ungkapnya, perubahan suasana seketika kental terasa, Baekhyun tertawa. "Tapi sayangnya kau tetap bodoh."
"Pulanglah, hyung. Ibu menunggumu."
Baekhyun menulikan rungu, pria itu melahap potongan daging dan mengunyahnya seolah menikmati. Ia menyumpit potongan besar meletakkannya di atas nasi milik Taehyung, "Makan yang banyak, kau kurus sekali. Nanti tidak ada wanita yang mau menghangatkan ranjangmu." nasihatnya sembari tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFERNO (BELIEVE ME) [BBH]
FanficWhen broke people living together Warning!!! Mature story, harsh words