I know it’s not right. But I still come looking for you. I know that this isn’t meant to be. But I don’t want to give up. Now you wanna play me
You have everything that I wantEXO - Artificial Love
"Kali ini berapa banyak?"
Sejenak hanya hening menyusup di antara keduanya, sang wanita memilih melepas sarung tangan lantas mencuci cairan kental yang menempel di tangan maupun wajahnya. Ia benci bau darah.
"Hanya satu."
Ia menjawab setelah berhasil meluruskan tubuh di atas sofa. Alis si pria menukik, "Kau hanya membunuh satu dari enam orang?" pria itu berbalik bertanya, tidak yakin oleh jawaban yang diterima.
"Hanya satu, tapi rasanya aku ingin ikut mati saja." ia menerawang.
Tuhan tidak akan membencinya, kan? Satu pertanyaan yang kerap memenuhi benak bersamaan rasa bersalah teramat besar menghantui. Perasaan yang sama, padalah ia sendiri tidak ingat berapa kali ia merenggut nyawa selama sepuluh tahun ini.
"Tuhan akan mengampunimu, mengampuni kita." sang pria beranjak, menuju wanita itu memberikan genggaman hangat menyalur kekuatan. Sungguh ia turut merasa berdosa, namun hanya jalan ini yang mereka punya.
"Semoga."
Semoga saja.
"Apa perlu kita ke gereja dan melakukan pengakuan dosa?"
"Konyol." wanita itu terkekeh, mungkin Pastur akan menyuruh mereka bunuh diri saja akibat dosa yang tidak terampuni lagi. Keduanya tertawa, sama-sama menyadari bahwa mereka tidak pantas memohon pengampunan.
"Kau tahu apa yang terjadi pada keluarga Baekhyun?"
Pandangannya meraba langit-langit mengingat informasi yang ia peroleh, "Setahuku ayah dan ibunya bercerai saat umurnya satu tahun, lalu ibunya menikah lagi." jawabnya yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFERNO (BELIEVE ME) [BBH]
FanficWhen broke people living together Warning!!! Mature story, harsh words