Part 10

4.2K 802 185
                                    

Keep your head down

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keep your head down. You look pretty, but inside you’re so different, that’s what I’m afraid of.

TVXQ - Keep Your Head Down

TVXQ - Keep Your Head Down

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Patah hati?"

Pertanyaan itu membuatnya mendengus keras, siapa bilang dia patah hati. Hatinya hanya berdenyut sakit untuk alasan tidak jelas. Hyein melirik sinis pria yang duduk di sampingnya lalu kembali menelungkupkan kepala di atas meja.

"Aku sudah bilang, kau itu tidak bisa dekat-dekat dengan pria tampan. Nanti jatuh cinta!" seru sang pria menambah beban di kepalanya, "Kalau saja aku bukan adikmu, kau juga pasti jatuh hati."

Hyein mendesis kesal membuat pria itu mengangkat tangan di atas dada pertanda menyerah, "Oke aku diam." ia membuat gestur mengunci mulut.

Kembali tenggelam dalam memori pagi ini, ia tidak sengaja melihat isi pesan di ponsel Baekhyun yang berhasil melunturkan semangatnya yang memang sudah sangat sedikit. Isi pesan itu begitu mengusiknya, atau karena nama sang pengirim.

Apa Baekhyun menemuinya?

Mereka masih bersama?

Sialan! Pikiran itu tidak mau pergi dari otaknya!

Mengacak rambut, Hyein merebut kaleng bir di tangan sang adik. "Kau tidak boleh minum! Ingat, selama pengobatan tidak ada alkohol!" omel sang pria seraya merebut kembali minumannya.

Memperhatikan gerak-gerik hyein mematik batang nikotin, pria itu menghela napas menatap lekat pada wanita yang sudah ia anggap kakak. "Jangan sampai perasaanmu pada pria itu mengacaukannya. Ingat janji kita pada ibu." netranya tajam menghunus, merasa terancam.

Hyein balas menatap, mengukir senyum di sudut bibir menarik sang pria dalam dekapan. "Oh Sehunku sudah dewasa." ia terkekeh mengecup puncak kepala adiknya, "Semua akan berjalan sesuai rencana, aku janji." ia bergumam, berjanji pada dirinya sendiri.

***

Malam semakin membelenggu beriring sunyi kala semakin larut, wanita itu menyusuri pertokoan yang sudah tutup. Ia merapatkan mantel pada tubuh memeluk diri menghalau dingin yang semakin menusuk tulang.

INFERNO (BELIEVE ME) [BBH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang