Part sebelumnya .....
"Jadilah milikku seutuhnya, malam ini!"ucap Ali penuh keseriusan
"Maksud kamu?"tanya Prilly tak mengerti
"Aku ingin memilikimu seutuhnya.."ucap Ali
Prilly terdiam~
"Malam ini..............."
"Aku..........."
"Ingin................."
"Menyentuhmu sebagaimana lelaki lain menyentuh istri mereka....."ucap Ali menyelesaikan kalimatnya
Selanjutnya .....
Prilly kaget mendengar perkataan suaminya, ia membolakan matanya.
"Aku..... Ali aku......"ucap Prilly
Ali menggenggam tangan Prilly dan tangan satunya mengusap lembut pipi chubby Prilly. Ia juga mulai mendekatkan wajahnya..
Prilly semakin tegang dengan mendekatnya wajah Ali, ia mulai merasakan napas Ali di wajahnya..
Tanpa Prilly sadari ia mulai menutup kedua matanya, Ali tersenyum melihat Prilly kini sudah memejamkan mata. Karena itu tandanya tidak ada penolakan dari Prilly.
Dekat......
Dekat........
Dan semakin dekat........
Dan.........
.
.
.
.
.Prilly merasakan sesuatu yang hangat dan sedikit basah di bibirnya, karena penasaran Prilly pun sedikit membuka matanya, mengintip dengan polosnya..
Wajah Ali berada tepat di depannya, tanpa jarak. Prilly menatap lekat Ali yang saat ini tengah memejamkan matanya..
Secara tiba-tiba Ali menarik pinggang ramping Prilly menepis jarak diantara mereka, dan itu sontak membuat Prilly kaget dan spontan membuka mulutnya. Prilly membolakan kedua matanya merasakan ciuman Ali yang semakin menuntut, terbukanya mulut Prilly justru memberikan kesempatan kepada Ali untuk masuk lebih dalam lagi..
Tangan Ali yang semula berada di pinggang Prilly kini beralih ditengkuk leher Prilly, menekannnya disana.
Prilly mulai sulit mengatur napasnya..
"Ali.........aku........"Prilly berusaha melepaskan ciuman Ali padanya, namun sulit.
"STOP!!"Prilly berhasil mendorong tubuh Ali, ia mengusap bibirnya yang basah karena ulah suaminya
"Kenapa?"tanya Ali dengan tatapan kecewanya
"Kamu ingin membunuhku?"Prilly balik bertanya dengan napas yang masih belum teratur
Ali terdiam tak mengerti..
"Memang apa yang aku lakukan?"tanya Ali dengan polosnya
"Ciumanmu itu terlalu...... ahh sudahlah,
setidaknya beri aku ruang untuk bernapas."jawab Prilly dengan begitu jujurnyaAli hanya tersenyum disana..
"Kenapa tersenyum? Kamu hampir membunuhku. Atau jangan jangan kamu memang berniat untuk membunuhku yaa?"tanya Prilly dengan tatapan menyidik
"Mana mungkin aku ingin membunuhmu, aku tidak akan menyakiti orang yang sangat aku cintai.."ucap Ali membelai rambut Prilly
Prilly terdiam masih dengan menutupi bibirnya..
"Baiklah, aku minta maaf."ucap Ali kemudian menarik Prilly ke dalam pelukannya. Prilly hanya menurut..
Ali memeluk Prilly sangat erat sesekali ia juga mengecup puncak kepala Prilly..

KAMU SEDANG MEMBACA
My Prilly
RomanceApa jadinya apabila seseorang yang sama sekali tidak kamu kenal malah dipaksa masuk dalam kehidupanmu? Menjalani hubungan pernikahan dengan orang yang sama sekali tidak kamu cintai dan tidak mencintaimu. Itulah kehidupan yang harus kamu hadapi.. Te...