Sebuah Luka !!

1.2K 20 0
                                    

Prilly melihat sosok Ali melangkah menuju taman belakang rumahnya, dengan susah payah ia mengangkat gaun panjangnya dan sangat perlahan Prilly terus mengikuti langkah panjang Ali.. Sampai akhirnya..........

Prilly melihat Ali menemui seseorang. Prilly terus mendekat hanya untuk sekedar mendengarkan pembicaraan kedua orang tersebut.. Sampai pada akhirnya Prilly bersembunyi di sebuah tembok yang berada ± 4m dari Ali dan......Tania! Yaa, Ali memang pergi demi untuk menemui Tania. Kekasih hatinya..

Sedikit demi sedikit Prilly dapat mendengar apa yang Ali dan Tania katakan..

"Kamu itu kenapa sih, ko kayak ngambek gitu sama aku? Dari tadi aku panggil malah nyelonong jalan gitu aja.."ucap Ali yang kini berada di belakang Tania

Tania masih membelakangi Ali dengan posisi bersedekap dada..

"Tania, sayang jawab dong.."ucap Ali sambil berusaha meraih tangan Tania

"Apasih? Gak usah sentuh gue."ucap Tania menepis kasar tangan Ali

"Kamu ko jadi kasar gitu sama aku. Sayang, aku ini pacar kamu lohh.."ucap Ali

"Pacar? Kamu bilang apa barusan, pacar? Gak salah tuhh."ucap Tania sinis mulai menghadap Ali

"Ya enggaklah, kamukan emang pacar aku. Kamu satu satunya wanita yang paling aku cintai setelah Mama dan Kaia di dunia ini."ucap Ali

"Alahhh, bulshit! Semua kata cinta yang keluar dari mulut kamu itu semuanya bohong. Aku menyesal kenal kamu, cinta dan sayang sama kamu, bahkan percayain hatiku sama kamu."ucap Tania dengan mata yang mulai berkaca kaca

"Heii, dengerin aku.. Denger..."ucap Ali terpotong hendak memegang bahu Tania

"Gak usah sentuh aku!!"ucap Tania memotong ucapan Ali

Ali tak perduli, dengan sigap ia menarik tangan Tania.. Kemudian direngkuhlah Tania kedalam pelukannya. Tania berusaha melepaskan diri, berontak sekuat tenaga. Namun tak bisa, karena pada dasarnya tenaga Ali jauh lebih kuat..

"Kamu jahat Al, kamu jahat sama aku. Mana janji kamu, janji untuk selalu membahagiakan aku, gak akan pernah bikin aku nangis? Mana Al mana? Kamu bohong sama aku, kamu ingkari janji kamu dengan menikahi si Prilly wanita sialan itu.."ucap Tania terisak, menangis dalam dekapan hangat Ali sambil memukuli dada Ali

Ali masih terdiam, membiarkan Tania meluapkan emosinya terlebih dahulu.

Tania mulai terlihat tenang.. Namun masih terisak..

Ali melepaskan pelukannya kemudian beralih memegang kedua tangan Tania, dan berhasil.. Tania tak menolak..

"Aku memang menikahinya.."ucap Ali mulai berbicara

"Tapi hanya untuk beberapa bulan ke depan saja!"sambung Ali

#JEDARRRR!!

Serasa tersambar petir, tersengat aliran listrik dengan kekuatan yang paling tinggi Prilly mendengar pernyataan Ali barusan. Ya, Prilly masih disana. Dibalik tembok besar itu, ia masih setia mendengarkan kata demi kata yang keluar dari mulut Ali dan Tania. Sampai pada akhirnya ia mendengar rentetan kalimat yang kembali menyakiti hatinya, dan itu kembali ia dengar dari Ali yang kini berstatus sebagai suaminya sendiri..

My PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang