First Night

3.1K 31 0
                                    

"Dan ini tiket untuk kalian berdua.."
"Serta dua buah koper yang berisi perlengkapan honeymoon kalian."

Yaa, itu adalah suara milik Radit dan juga Alya.. Saat ini tangan kanan Radit memegang 2 buah tiket pesawat dan tangan kirinya memegang sebuah koper milik adik iparnya, Ali.. Sedangkan Alya memegangi koper milik Prilly..

"Sesuai amanah yang telah diberikan, aku dan Alya sudah menyiapkan segalanya, termasuk tiket dan sekalian perlengkapan honeymoon kalian.. Jadi baik Ali dan Prilly tidak perlu repot mengurus apapun lagi."ucap Radit

"Soalnya kita juga sudah menyiapkan tempat tinggal yang menurut kami pas untuk honeymoon mereka nanti di Bali. So, sekarang kalian berdua tinggal istirahat dan besok tinggal langsung berangkat.."tambah Alya lebih mendetail

Ali dan Prilly hanya cengo melihat fenomena alam yang satu ini.. Benar - benar langka! yang mau honeymoon siapa, yang malah semangat 45 siapa..

"Kerja bagus anak - anak.. Kalian selalu bisa menyelesaikan pekerjaan kalian.."ucap papa Syarief tersenyum senang

"Tidak salah pilih kami memberikan tugas ini pada kalian, kalian benar - benar bisa diandalkan.. Kekompakan kalian memang patut diacungi jempol.. Haha"ucap papa Rizal di iringi dengan tawa bahagianya

"Baiklah, tak ada yang perlu di khawatirkan.. Jadi sekarang lebih baik kita beristirahat, terutama buat pengantin nihh. Kasian udah kecapean banget.."ucap Alya

"Iyaa... Ali bawa Prilly nyaa istirahat gihh."titah Radit

Ali mendelik kaget.. Namun kemudian..

"Ohh iya kak.. Ayo Prill.."ajak Ali

"Yaudah semuanya kita permisi yaa."pamit Prilly

"Selamat istirahat yaa sayang.."ucap mama Ressy pada Ali Prilly

"Selamat istirahat Bie.."ucap mama Uly sambil mengusap sayang kepala Prilly sebelum ia beranjak dari duduknya..

Prilly hanya tersenyum sambil mengangguk.. Ali berjalan duluan meninggalkan Prilly..

"Ali, Prilly nya di tungguin dong. Jangan di tinggal gitu.."tegur papa Syarief

Ali menghentikan langkahnya dan menoleh, menunggu sang istri..

"Tau nihh, gak ada pengertianya banget jadi cowo. Bukannya di tungguin atau bantu Prilly tuhh, dia sulit melangkah karena gaun pengantinnya."ucap tante Dhila

Ali menghela napas.. Dan berusaha tersenyum..

"Ali udah gak nahan kali tuhh..."canda Radit

"Ihh kak Radit!" ucap Prilly sedikit memelototkan matanya sambil terus melangkah menghampiri Ali

"Ahahaha, benar juga apa yang dikatakan Radit. Yasudahlah Ali cepat bawa istrimu masuk.."titah papa Rizal

Dan itu kembali membuat Prilly membulatkan matanya dengan sempurna..

"Gak nahan sihh gak nahan, tapi gak gitu juga kaliii. sampe - sampe istrinya ditinggal gitu.."oceh Alya sekaligus berniat mengejek Ali

"Ehh sudah sudah, kalau gini terus kapan mereka istirahatnya.. Udah Ali cepat masuk, bantu Prilly juga bawa gaunnya. di gandeng dong tangannya.."titah tante Dhilla sang tante

My PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang