Ada tiga hal yang wajib dilakukan oleh pasangan yang baru saja pacaran. Seperti Jimin dan Jungkook contohnya. Dan ketiganya harus dipenuhi oleh Jungkook demi keharmonisan hubungan mereka.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah; bawalah pasanganmu bepergian ke tempat-tempat yang belum mereka datangi.
•°•°•
"Kau... Mengajakku kemana?" tanya Jimin heran karena sudah tiga jam mereka berkendara entah kemana. Jungkook hanya tersenyum lalu membelai rambut Jimin. "Ini rahasia. Kau akan tau nantinya,"
Bibir pria manis itu lalu bergerak membentuk tanda 'o'.
Hari juga sudah mulai gelap, tapi tenang. Besok mereka diliburkan karena adanya kegiatan rapat antar-guru yang sudah dipastikan akan memakan waktu seharian. Yah, walau hanya sehari tapi lumayan untuk beristirahat seharian di rumah.
Tak lama kemudian, Jungkook memarkirkan mobilnya di sebuah areal taman bermain yang lumayan besar. Anehnya, Jimin belum pernah kesini (terlebih tahu menahu tentang tempat ini). Dan saat inilah ia baru tau.
"Ini, kenapa kau membawaku kesini?"
"Aku bisa merasakan adanya jiwa anak-anakmu disana." ia menunjuk dada sebelah kiri Jimin, tempat jantungnya berada.
"Ka-kau pikir aku masih anak-anak Jeon!!" pria manis itu membentak dengan kedua tangannya sekarang berada di dada. Jungkook tertawa kecil lalu merangkul Jimin. "Tidak. Hanya saja, ayolah... Siapa yang tidak suka bermain di taman bermain?"
"Mendiang nenekku."
"... Pacar aneh." timpal Jungkook dalam hati.
•°•°•
Walau dari luar terlihat besar, tapi taman bermain ini ternyata hanya memiliki tak lebih dari sepuluh wahanan saja. Itupun ditambah permainan anak kecil berupa mobil-mobilan dan komidi putar berwarna pink.
Jimin sama sekali tidak tertarik untuk menaiki salah satu dari wahanan disana; kecuali itu... Woaw!
"Mau naik kesana?" tawar Jungkook.
"Engh, ku-kurasa tidak terimakasih."
Suara jeritan dan tangisan terdengar jelas memenuhi wahana adrenalin diatas. Yep, rollercoaster yang menjulang tinggi keatas langit malam. Jimin menelan salivanya kasar. Jantungnya bisa menciut kalau sampai ia menginjak wahana itu.
A Few Moments Later...
"TIDAKKK HAAA... KUMOHON JANGAN! TIDAK AKU TAKUT!!!"
"Ayolah sayang, ini hanya sebentar... Kau tidak akan menyusul mendiang nenekmu dialam sana. Aku berani taruhan,"
"KAU TIDAK MENGERTI!! TIDAKK!!!"
Jimin bungkam setelah pengaman kereta itu sudah melekat di kedua lengannya. Air matanya ingin saja menetes, hingga ia ingat kata-kata Jungkook; ini tak akan lama. Dan setelah ini, ia akan menendang kaki pria itu lalu menyeretnya pulang. Kalaupun bisa ia yang akan mengemudi mobilnya.
Secara perlahan kereta itu berjalan dan menghasilkan bunyi-bunyi aneh. Keringat dingin membasahi wajah pria manis itu, selagi ia berusaha mati-matian untuk tidak pingsang disamping Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommates » Kookmin [SEASON 1 - 2]
Fanfiction[SEQUENCES OF READING] : • Roommates > Season 1 : END • Lifemates > Sequel : END • Roommates > Season 2 : OG *** Season 1 : Semuanya berawal disaat Jimin satu kamar dengan seorang pria mesum. Highest Rank; 7 in Kookmin *** Season 2 : Hidup mereka y...