Roommates 03 : Perasaan Ini

6.6K 776 38
                                    

"MATI AKU!!! JUNGKOOK NYALAKAN LAMPUNYA ASTAGA!!!"

Teriakan Jimin menggelegar sampai ke ujung lorong apartemen. Jika kalian melihat kondisinya saat ini begitu malang; kepala berbusa, mata tertutup, dan lampu yang padam. Sedangkan Jungkook yang berada di tempat tidur segera bangkit dan menyalakan lilin dibantu flash dari ponselnya.

Jimin tak henti-hentinya berteriak padahal ia sudah menimpal kalau masih mencari keberadaan lilin sialan yang entah dimana ia simpan itu. Dan tak lama kemudian akhirnya benda putih itu ketemu dibawah laci.

"JUNGKOOK MATAKU PERIH! AKU TAKUT GELAP!"

"Aku datang! Sayang..." nada terakhir Jungkook dibuat sekecil mungkin.

Ia lalu memutar gagang pintu kamar mandi namun tak terbuka. Dan ia lupa kalau Jimin mandi harus dengan keadaan aman --pintu dikunci. Dan pria manis itu kembali berteriak sambil meringis matanya perih terkena busa shampoo.

"Buka pintunya Jim!"

"Tidak bisa, ini gelap dan sakit! Hiks, tolong aku Kook..."

Tak ada pilihan lain. Jungkook mendobrak pintu kamar mandi itu dengan paksa. Persetan dengan denda yang akan diberikan, toh ini demi Jimin-nya.

Setelah pintu berhasil terbuka. Lilin yang terang benderang itu seketika menerangi seorang pria yang terduduk dengan keadaan jongkok. Tapi ada satu hal yang membuat Jungkook harus menahan nafsunya; tubuh indah Jimin.

Baru kali ini ia melihat kulit seputih dan sebersih itu. Dan woaw, lihat Jimin kecil yang setengah menegang itu. Benar-benar cobaan bagi Jungkook, tapi ia masih sadar lalu segera menyirami Jimin dengan air.

"Hoh, lega sek--"

"AHHHHH KELUAR DARI SINI!!!"

•°•°•

Yah, Jimin kembali mendiaminya untuk kesekian kali. Gara-gara melihat semua benda privasinya, Jungkook sekarang harus menerima hukuman yang dibuat sendiri oleh si manis.

"Karena kau sudah mempermalukan dirimu sendiri, juga diriku. Maka hukumannya adalah kau harus memberikan semua kekuasaan kamar mandi padaku dalam seminggu ini."

Holy Crap!

Bahkan ini masih hari senin. Lantas bagaimana nasin Jungkook nanti tanpa adanya kamar mandi? Dimana ia akan membersihkan tubuhnya dan yang terburuk, dimana ia akan menuntaskan hasratnya? Mustahil jika ia menumpang di tetangga sebelah.

Tapi setelah dilihat dari raut wajah Jimin. Jungkook lebih takut lagi.

"Cih, sudah diselamatkan malah dibalas seperti ini. Kau itu manusia atau apa sih?" batin Jungkook.

Jungkook memilih pasrah. Bisa semakin rumit masalahnya kalau ia sampai protes. Yah, ini karena teman sekamarnya yang manis dan menjadi incarannya itu. Kalau sampai misalkan Jimin berwajah buruk, sudah dipastikan ia akan menendangnya keluar kamar.

•°•°•

M

alamnya Jungkook mengajak Jimin untuk jalan-jalan berdua dengan tujuan agar pria manis itu sudah tidak membenci dan mendiamkannya lagi seperti tadi dan beberapa hari yang lalu.

Tak terlalu sulit bagi Jungkook untuk menyenangi seorang Jimin; belikan ia boneka atau salad buah dan hatinya menjadi luluh. Yah karena memang rata-rata pria seperti Jimin menyukai hal-hal yang feminim. Tapi bukan berarti ia bisa disebut wanita, hanya saja memang cocok baginya memiliki sifat tersebut.

Roommates » Kookmin [SEASON 1 - 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang