Fokus Junmyeon terpaku saat melihat Joohyun membawa semangkuk sundubu jjigae dari pantri. Kim Junmyeon tidak pernah tahu kalau keberadaan Joohyun di dapur, memasak, dan menggunakan apron akan terlihat sepuluh kali lebih atraktif dibandingkan penampilan wanita itu di kala memakai blus formal seperti pagi tadi.
"Kau pulang." Joohyun meletakkan mangkuk ke atas meja dan mengusap telapak tangannya pada bagian depan apron. "Aku kira kau akan pulang terlambat hari ini. Mau mandi? Aku menyalakan keran air hangat lima menit yang lalu, mungkin sekarang bak mandi di kamarmu sudah penuh."
"A-ah, k-kau menyiapkan air hangat? Baiklah, aku akan mandi." Pria Kim tergugu-gugu dan lekas masuk ke dalam kamar. Tidak tahu Joohyun mengulas senyum geli atas reaksinya barusan.
Junmyeon membuka dasi dan mendudukkan tubuh di sisi ranjang. Sapaan Joohyun, juga penampilan kasualnya masih menempel di pikiran Junmyeon. Katakanlah dia berlebihan, tetapi ini benar adanya. Kim Junmyeon merasa riang tak beralasan mendapati pemandangan tersebut. Joohyun memasak makanan rumah untuknya. Tidak ingin Joohyun menunggu lama, Junmyeon segera masuk ke dalam kamar mandi dan berendam selama lima menit saja.
Ketika Junmyeon selesai memakai pakaian santai dan mengusapkan losion ke area lehernya, ponsel di atas ranjang bergetar. Panggilan dari Baekhyun membuat Junmyeon mengerutkan kening menunjukkan keengganan.
"Sudah kubilang jangan menghubungiku hingga besok, Byun," cetus Junmyeon tanpa menunggu Baekhyun memberikan sapaan.
"Jangan menghubungiku karena aku dan Bae Joohyun akan kencan malam ini." Baekhyun mengulang ucapan Junmyeon di kantor tadi dengan nada mengejek. "Iya, aku tahu. Aku hanya ingin bertanya apa kau mengajak Irene-chan makan malam di restoran yang aku rekomendasikan?"
Kekesalan memudar, digantikan segaris senyum di bibir Junmyeon. "Tidak, tapi yang ini lebih baik."
"Lebih baik apanya? Tunggu! Jangan bilang kalau kalian sedang di bandara. Apa kau akan mengajak Irene-chan ke Pattaya hanya untuk menjamunya kuliner malam kesukaanmu?" Baekhyun kembali dengan tebakan asalnya.
Kim Junmyeon benar-benar tak bisa menyembunyikan tawanya. Konyol sekali. Mungkin itu memang ada di dalam daftar rencana Junmyeon, tetapi Joohyun memberikan yang lebih baik malam ini.
"Pertama," ujar Junmyeon. "Bisakah kau berhenti memanggil Joohyun dengan sebutan Irene-chan? Kalian bahkan belum berjumpa lagi setelah terakhir kali dia datang ke Aeri Techno."
"Kau cemburu? C'mon dude! Aku hanya mencoba akrab dengan kekasihmu. We are bros, right? Kau terdengar sangat protektif. Bukan Kim Junmyeon sama sekali." Baekhyun terkekeh di ujung panggilan, tak habis pikir dengan perubahan temannya satu ini.
Junmyeon yang mendengar tawa mengejek tersebut hanya bisa mendengus. Dia berjalan keluar kamar masih dengan keadaan menelepon Baekhyun. "Dan yang kedua," ujarnya melanjutkan. "Malam ini sepertinya aku akan mencoba memakan seafood."
"Maksudmu? Apa kau tidak bisa langsung saja memberitahuku keadaan sebenarㅡ"
Junmyeon memutuskan panggilan sepihak. Dia tidak merasa bersalah sama sekali kepada Baekhyun, justru tersenyum lebar ketika Joohyun menyadari kehadirannya.
"Kau sudah selesai? Aku rasa makan di balkon akan lebih menyenangkan," kata Joohyun dengan keadaan tangan yang penuh. Taplak meja, beberapa sendok dan garpu, sekotak tisu, serta serbet, wanita itu terlihat tidak kesusahan sama sekali.
"Ide bagus." Junmyeon membalas. "Apa ada yang bisa kubawa?"
"Tentu! Aku memang menunggumu agar bisa kumintai tolong." Joohyun memberikan senyuman. "Kau bisa membawa bulgogi, samgyetang, dan tangsuyuk di meja makan. Oh! Dan bisakah kau merelakan sebotol anggur koleksimu, Junmyeon-ssi? Aku lihat kau punya beberapa merek terbaik di ruang kerjamu. Ya, kalau kau tidak keberatan berbagi denganku, tentu saja."
![](https://img.wattpad.com/cover/161107957-288-k208804.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERGREEN
FanficSeries: Red Velvet #1 Junmyeon dan Joohyun terlibat dalam eksistensi dunia yang berisik. Dari Seoul hingga Tokyo, Sapporo di Hokkaido, sampai rumah kecil di Asahikawa. Hanya butuh dua tahun Junmyeon meyakinkan diri, lalu menyimpan sisanya untuk hari...