BAGIAN 4

155 80 99
                                    

Happy Reading❤


Aurora bangun lebih awal dari biasanya. Kemarin pulang sekolah azzam menyuruh berangkat bareng. Setelah membersihkan tubuhnya aurora pun membereskan kamar dan bukunya.


Tok,tok,tok


"assalamu'alaikum" ucap seorang pria tinggi, tampan dan memakai seragam putih abu² lengkap dengan dasinya sambil mengetuk pintu rumah seseorang.


"wa'alaikumsalam" ia mendengar suara jawaban dari dalam.

C

eklek.

"Eh tuan, tuan siapa ya ko pagi² sudah kesini ada apa?" tanya seorang wanita paruh baya lengkap dengan apron/ celemek yang tadi membukakan pintu.


"Bi kenalin aku azzam, aku mau jemput aurora bi. Aurora nya ada?" tanya azzam dengan sopan kepada pembantu aurora sambil menyalimi tangan nya. Kenapa yang membuka kan pintu pembantunya? Kemana mamah nya?? Kemana kakaknya? Yang jelas jawaban nya mereka sedang berlibur ke singapura selama satu minggu. Jadi yang membuka kan pintu adalah pembantunya.


"Non aurora nya ada tuan, lagi ganti baju, mari masuk tuan tunggu diruang tamu dulu ya" ajak Bi suti pembantu nya aurora. Dan azzam pun mengangguk.


"Tuan duduk sini dulu ya. Bibi mau lanjutin masak dulu" lanjut bi suti, setelah mereka sampai diruang tamu.


"Iya bi" jawab azzam, dan langsung duduk.


***

Beberapa menit kemudian, turun lah seorang wanita cantik dari atas lengkap dengan seragam SMA dan tas.

"Udah lama nunggu nya?" tanya aurora kepada azzam.

"Engga, cuman 5 menit doang" jawab azzam dan hanya di beri anggukan saja oleh aurora.


Aurora pun melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya. Waktu menunjuk an pukul 6.15

"Belum setengah tujuh gue duudah sampai sini kan" lanjut lelaki itu dengan bangganya.

"Non, nak azzam ayo makan non, nanti masakannya keburu dingin" sahut dari belakang aluna.

Mendengar itu. Aurora dan azzam pun mengalihkan pandangan ke sumber suara tersebut.

"ayo sarapan dulu, pasti lo belum makan kan"? Ajak aurora dan menuju ke Meja makan dan azzam pun mengiyakan ajakan tersebut.


***

Selesai sarapan, aurora dan azzam pun berpamitan kepada pembantu aurora.

Saat ini mereka diluar pagar rumah aurora "Nih pakai" suruh azzam sambil memberikan helm tersebut kepada aurora.

"lo gk bawa mobil" tanya aurora. Namun azzam hanya berdehem an saja.

"trus gue pakai helm juga?"

"iyalah. Buruan keburu telat. Nanti kita dihukum"

S

etelah aurora memakai helm yang diberikan oleh azzam. Gadis itu pun langsung menaiki motor azzam.

Begitu juga dengan azzam, stelah ia memakai helm nya dan merasa jika aurora sudah menaiki motornya. Ia mulai melajukan motornya ke sekolah dengan kecepatan rata rata.

ARZA ( AURORA dan AZZAM )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang