Penang,Malaysia#prat13

32 2 0
                                    

       Sama hal nya alarm di Handphone ku pun berbunyi,kemudian berhenti sendiri dan berbunyi kembali,aku terbangun dengan sisa kantuk yang masih tersisa,ku ambi perlahan Handphone yang masih dalam keadaan berbunyi dan mematikan nya.

    Segera aku membersihkan diri setelah itu shalat shubuh,seusai shalat,aku pun mempersiapkan diri untuk berkerja,hari ini adalah hari Jum'at ku awali dengan ucapan "BISMILLAH",
hari semakin pagi pertengahan matahari muncul,sesekali aku melihat arlojiku yang terdapat di pergelangan tangan waktu menunjukkan pukul 07.45,segera saja aku mempersiapkan diri dan berbalik keluar sembari menutup pintu kamar.

     Sama halnya akupun menunggui taksi yang terlintas di hadapan ku,saat beberapa lama aku menunggu kudapatkan sebuah taksi yang melaju menuju ke arah ku,segera saja aku membuka pintu taksi tersebut untukku sendiri setelah taksi itu  berhenti.Setelah ku berikan tempat tujuanku,taksi itupun melaju kembali.

      Setelah seusai sampai di depa Cafe ini,aku berjalan menuju pintu masuk dan melihat Askana yang sedang santai dengan secangkir kopi nyaitu yang wangi menyenfat di hidung ku.Askana melihat kedatangan ku,kemudia dia beranjak dari kursi yang diduduki nya itu menuju kearahku.
"Selamat pagi,Chaf baru ku"hormat Askana kepada ku,sehingga membuat ku tidka merasa enak dengan kata-katanya itu.
"Kau ini aku masih menjadi sahabatmu lah"ku tepuk bahu Askana dan tersenyum.
"Ya sudah bergegaslah mengganti pakaian mu dan menuju ruangan mu itu"pinta Askana kemudian meninggalkan aku seorang diri.Segera sahaja aku mempersiapkan diriku sendiri.

        Setelah beberapa sajian ku buatkan untuk para pengunjung,kini masakan terakhir,baru sahaja aku keluar untuk merebahkan diriku,Askana memberikan aku sebuah nampan yang berisi makanan setelah ku buatkan tadi,dengan keadaan terheran aku pun menjulurkan kedua tangan ku dan Askana menaruh nampan makanan itu tepat di kedua tangan nya.
"Kau berikan kepada seorang pria yang di meja bernomor 4,aku na buang air kecil terlebih dahulu"tunjukk Askana kemudian meninggalkan aku sendiri.

     Ku lihat pria tersebut sangat lah tampan,rupanya dia sibuk dengan Handphonenya,aku pun tertawa kecil dan tanpa setahu ku jantungku berdebar kencang bukan pada umumnya,langsung saja aku menuju tempatnya dan sampai tepat di depannya.
Pria itu kulihat langsung menaruh Handphonenya di atas meja,kemudian aku meletakkan senampan yang berisi makanan pesanan nya itu,dia tersenyum kepadaku sehingga membuat aku berdebar-debar.
"Trimakasih"ucapnya,aku hanya menunduk dan mendongkak sebentar membalas senyumnya.
"Selamat menikmati"kata ku kepada nya,langsung sahaja aku bergegas menuju ke tempat kasir.

       Tak selang beberapa lama,dia menghampiri meja kasir yang ku tempati,sembari tersenyum manis kepadaku.
"Ini uangnya"pria tersebut menyerahkak sejumlah uang ringgit Malaysia kepadaku,dengan keadaan tubuhku yang bergetar sanfat hebat,langsung saja aku mengambil uang tersebut dari tangannya.
"Trimakasih"jawabku sambil pura-pura sibuk memeriksa komputer kasir,ku beranikan diri ku untuk mendongkak kepala ku dan melihat nya tersenyum,lalu meninggalkan aku seorang diri dia Cafe ini.Tanpa sadar aku mengamatinya sedari tadi dia tlah jauh dari Cafe ini.

"Hkm.."Askana membuat ku terkejut dengan berdehamnya itu.
"Kau ada apa dengan mu"tanya nya sambil mengamati wajah ku.
"Maksudmu" jawab ku dengan bingung karena sikapnya.
"Pipimu merah merona, mengapa lah"tanya nya kepadaku,sambil tersenyum geli.
"Ngggaakk" jawabku setelah itu meninggalkannya sendiri menuju ruang ganti dengan tersenyum tidak jelas,Askana pun tertawa berderai walaupun sudah terdengar samar di telingaku.

PENANG,MALAYSIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang