Penang,Malaysia#prat21

27 2 0
                                    

   Hari ini adalah hari yang sangat sibuk bagiku,menemaninya di Rumah sakit Lam Wah Ee ini.Dengan senang hati aku bisa membantunya walaupun sibuk apapun dia tetap Sobat kesayanganku.

"Kau mau makan?"tanyaku kepada Askana,yang sedang melihat televisi.

"Tidak,aku ingin buah saja"jawab Askana,tidak melihat ku saat dia menjawab pertanyaan ku itu.Dia masih sama sibuk dengan televisinya itu.

"Pir,pir saja ya?,akan ku potong dadu kecil untukmu"ucapku,sambil menilapkan baju-bajunya itu.

"Iya"jawabnya singkat masih dengan pandangan yang sama tidak melihatku.Akupun segera melihat acara televisi itu.Ternyata sebuah Kartu kanak-kanak.

  Dengan beranjak dari sebuah soffa rumah sakit ini sambil menyusuri kulkas yang terdapat makanan.Memang makanan ini pemberian keluarga Askana,mereka tidak ambil pusing karena paman Fauzi begitu sangat mengenalku,akupun menjaga amanah nya itu untuk selalu merawat Askana.
 
Setelah selesai aku memotong buah pir tersebut dengan potongan dadu,saat mataku tertuju kearah jendela rumah sakit ini.Aku melihat ada lelaki dengan seorang perempuan.Tapi yang kulihat dia seperti Novian perasaan ku seperti itu.Akupun segera melupakan apa yang barusan ku lihat tadi dan tidak memikirkan nya sangat pusing.

"Ini buah untukmu yang sudah ku potong"ucapku sambil menuju keranjang tempat tidur rumah sakit tersebut.

"Makasih"ucap Askana sambil perlahan bangkit dari tempat tidurnya itu.

"Hati-hati atau infusanmu itu akan lepas dari tanganmu"omelku sambil berjalan secepatnya dan menaruh sepiring buah tersebut diatas lacinya.

"Ehehe iya maafkan aku"jawabnya sambil tersenyum lebar.

"Ya sudah,kau makan saja dulu,aku akan sholat dhuha sebentar ya,jaga dirimu"ucapku sambil berjalan melewati keranjang tidurnya itu.

"Iiya"jawab nya dengan mulut yang penuh itu.

  Seusai menutup pintu kamar dimana Askana di rawat,aku berjalan mengitari lorong-lorong Rumah Sakit Lam Wah Ee ini.Dan mulai mengingat pikiran ku.Siapakah lelaki itu?,ya hanya itu yang tergiang di pikiran ku.

  Saat berjalan menuju Mushollah Rumah Sakit Lam Wah Ee ini.Aku merasakan kehadiran sosok Novian di sekitar Rumah sakit ini karena aku tau betul parfum nya.Terlihat dua orang yang sedang bergandeng.Persis yang kulihat di tempat parkiran.Persis sekali bajunya semuanya.Akupun menyipitkan mataku,hatiku kini berdebar kencang sangat kencang sekali.Tiba-tiba aku tertabrak atau tukang pembersih Rumah Sakit ini yang menabrakku.

"Maaf kan aku nyonya,maaf kan aku"maaf seseorang lelaki tukang pembersih itu dengan memohon-mohon.

"Sudah lah,saya tidak apa-apa"jawabku sambil meyakinkan dirinyq itu.

"Sekarang lakukan tugas mu,aku tidak apa-apa"sambung ku kembali.

"Iya nona"ucapnya sambil menunduk.Aku tersanjung bagaikan Ratu saja.

  Setelah tukang pembersih itu melakukan kembali tuganya akupun berusaha mencari seseorang yang kulihat barusan.Dan itupun hasilnya Nihil.

Dengan perasaan yang tidak puas,akupun segera memasuki Musholla Rumah Sakit ini dan berdoa berharap semoga Tuhan memberiku jalan untuk memecahkan yang aku bingungkan sekarang.

PENANG,MALAYSIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang