Penang,Malaysia#prat10

37 2 0
                                    

     Setelah tujuan ku sudah berada di depan Cafe tersebut,aku pun turun dari taksi tersebut dan membayar ongkos tersebut,saat aku berjalan tergesa-gesa,aku mendapati sebuah Cafe,hari ini saat aku sampai di sebuah pintu kaca Cafe tersebut,kenapa begitu sepi?,tak menghabiskan waktu lama aku pun langsung memasuki Cafe tersebut seraya memberi salam.

"Assalamualaikum"aku melihat hanya terdapat Askana seorang diri di meja no 01 itu,segera aku menghampirinya,saat aku berada tepat di depan nya,Askana melihat ku dengab wajah lesu nya itu,sedangkan aku memasang paras wajah yg bertanya-tanya.

"Ada apa dengan mu"tanya ku kepada Askana,sembari menarik bangku di sebelah nya,saat aku sudah duduk di bangku tersebut,Askana melihat ku dengan paras wajah yg masih sama,aku menatapnya sebentar dan melihat sekeliling Cafe ini sedikit gelap.
"Kau tau Chaf kita yg berkerja di sini,ibu Rista"jawab nya dengan wajah lesu,aku hanya mengangguk,dan aku  mengetahuinya beliau adalah Chaf yg ramah,yg pernah ku temui,beliau memiliki beberapa seorang anak,yg ku ketahui beliau memiliki 2 anak lelaki ,aku pun menjadi bingung ada apa dengan Bu Chaf Rista?aku menyipitkan mata ku seraya melihat kelanjutan ucapannya itu.
"Putera Sulung nya mengalami penyakit yg begitu parah,sehingga beliau tidak berkerja lagi di Cafe ini,paman ku sangat sedih,dia adalah salah satu Chaf terbaik di Cafe ini,saat paman ku menawarkan kepada semua karyawan disini untuk menjadi Chaf,tapi hal hasil nihil,jika tidak ada penggantinya bagaimana dengan nasib Cafe ini"Panjang lebar Askana menceritakan semua nya,aku pun terharu tentang kejadian yg barusan Askana ceritakan padaku tentang kejadian yg menimpa Chaf Rista,Askana menangis,aku berusaha memeluknya dan menenangkannya.
"Kau lihat,setiap orang yg melintasi Cafe ini,melihat Cafe ini tutup bukan pada waktunya,mereka memberikan wajah kecewa"Askana bangkit dari pelukanku,bisa ku lihat iya,setiap orng yg melintasi Cafe ini memasang raut wajah yg kecewa saat memandang tulisan"CLOSE"yang barus saja di pasangkan oleh salah satu pegawai Cafe tersebut,bahkan ada yang menatapku dengan wajah semu.Aku tidak bisa tinggal diam aku harus membuatnya tersenyum,bagaimana aku menawarkan diri ku untuk menjadi Chaf tapi mana mungkin,pasti bisa,sejak SMA aku pernah mengikuti kejuaraan Internasional Chaf dan Alhamdulillah aku mendapatkan Juara Pertama saat itu,tanpa pikir panjang,aku bangkit dari tempat duduk yg ku duduki itu,kulihat wajah Askana nampak terkejut dan terheran-heran.
"Apakah aku bisa mencobanya"tawar ku kepada Askana,kemudian dia bangkit dengan ekspresi wajah yg nampak bingung,aku hanya tersenyum melihat nya.
"Apakah aku boleh mencoba menjadi seorang Chaf di Cafe ini"begitu aku menawarkan diriku padanya,kemudian terdengar suara lelaki paruh baya.
"Apaaaa..nak kau mau mencoba menjadi seorang Chaf di sini"tanya Paman Askana,aku pun menoleh nya dan dia berjalan menuju ku,aku hanya tersenyum dan menganggukkan kepala ku.
"Bisa..biiissaaa nak,kau bisa mencobanya"bisa ku dapati Paman Fauzi tersenyum begitu lebar,aku pun menatap paras wajah Askana yg nampak terkejut dan bahagia.
"Kau bisa memasaknya sekarang,apakah kau bisa membuat salah satu makanan kesukaan pelanggan di Cafe ini?"tanya Paman Fauzi pada ku,saat kami bertiga berada di ruangan Chaf.
"Insya Allah paman,apa menu kesukaannya yg paman maksud tu"tanyaku kepada Paman Fauzi,sembari memakai peralatan Chaf.
"Yaitu Chai Kuay Teow,kau bisa nak"Tanya paman Fauzi dengan penuh harapan,aku hanya tersenyum,makanan itu pun aku mengerahuinya.
"Chai Kuay Teow
Ada banyak variasi Chai Kuay Teow di seluruh Malaysia,namun versi penang termasuk salah satu yg paling populer dan terkenal ke mancanegara.Kuliner ini terdiri dari rice noodels yang di goreng dan di tambahkan berbagai bahan seperti soy sauce,cabai,udang,telur,dan banyak lagi.Terkadang di tambahkan daging kepiting sebagai toping nya"jelas ku kepada Paman Fauzi,bisa ku lihat Paman Fauzi tersenyum lebar dan menitikkan air matanya,dan di lain sisi aku melihat Askana begitu bahagia dia memeluk ku,dan melepaskan pelukannya itu perlahan-lahan.
"Kau benar nak,kau sangat cerdas soal kuliner bisa ku pastikan kau ahlinya"paman Fauzi begitu sangat bahagia sekali dan menunjukkan ibujarinya kepada ku.
"Paman na buka Cafe nya dulu ya"Paman Fauzi sangat bahagia,beliau pun bergegas menyuruh pegawainya untuk membukakan Cafe tersebut.Kemudian Askana menuju ku dan memeluk ku beberapa kali dengan air matanya yg menitik itu di wajahnya.Aku pun tersenyum bahagia.
"Terimakasih sobat,trimakasih"tak kunjung dia selalu mengucapkan terimakasih pada ku,kemudian aku melihat  dia bergegas menuju kasir,aku pun mempersiapkan bahan-bahan yg hendak di masak dan tersenyum bahagia sembari melihat suasana di luar sana.Bisa kulihat saat aku melihat di sebuah kaca semua orang begitu nampak bergembira.

     

PENANG,MALAYSIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang