Penang,Malaysia#Prat17

24 0 0
                                    

Terlihat mendung di langit,gumpalan awan hitam pun menyatu dengan gumpalan awan lainnya,rupanya mereka bersedih sama sepertiku,entah mengapa,saat aku menunggunya di Cafe dimana aku kerja dia tidak datang saat itu,entahlah mungkin sibuk.

Aku terduduk di sebuah halte bus yang nan kosong ini,sambil mengusap-usap badanku dengan kedua telapak tanganku,seperti badai sahaja hujan ini,syal berwarna merah ini berterbang-terbangan kearah wajahku,sehingga aku risih untuk menahannya.Terlihat angin begitu sangat kencang kini aku hanya seorang diri,tidak ada kendaraan yang berlalu lalang di sebuah halte ini,akuhanya berpasrah dengan keadaan.Setelah beberapa menit aku terdiam kaku menahan udara dingin yang menusuk kearah tulang-tulangku,tiba-tiba kulihat ada salah satu mobil menujuku,dengan tatapan heran aku pun siap berjaga.Saat pemilik mobil tersebut keluar
Ternyata...

"Kau tidak apa-apa"tanya lelaki itu.Novian.

"Tiiidak aku baik-baiikk saahaa...jaa"jawab ku menggigil.

"Maafkan aku aku lupa mematikan AC mobil ku"kemudian dia sibuk dengan mengotak-atik AC mobilnya ini,aku hanya melihatnya terasa nyaman bersama nya apakah ini jodohku,tanpa ku sadari aku senyam-senyum sendiri,ternyata dia melihatku sedaritadi,langsung sahaja aku membuang wajahku menuju kaca mobil tersebut.

"Kau ini kenapa"tanyanya bingung,dengan kelakuanku ini,sambil menatap keadaan diluar yang sedang terguyur oleh hujan,akupun menggigit bibirku entah harus berkata apa.

"Yasudah lah,akan aku antarkan kau menuju rumahmu"tawarny,sambil melajukan mobilnya itu.

Di perjalanan begitu Hening.

Tak lama,handphone ku berbunyi sehingga memecahkan keheningan ini,dia melihatku yang sedang sibuk dengan handphone kuini,sesekali aku melihatnya sedikit.

"Ternyata panggilan dari Askana,ada apa dengannya?"guman ku dalam hati,segera menerima panggilannya itu.

"Assalamualaikum"salam ku di dalam telfon.

"Waalaikum salam"jawabnya.

"Athifa,bisakah kau menuju Hotel ku?"pintanya,dan menatap Novian yang sedang sibuk mensetir.

"Iya aku bisa,Hotelmu"kata-kataku terpotong olehnya,seperti tidak sabar.

"Copthorne Orchid Hote Penang"tambahnya.

"Iya,Oke aku akan segera menuju kesana"telepon telh ku matikan,kini aku hanya melihat Novian yang sedang sibuk sedaritadi rupanya,dan hati kecilku ini menginginkan agar dia mengenalkan dirinya padaku.

"Ouh iya,aku seperti nya pernah melihat mu berkerja di Cafe Jen At Hotel Jen, Penang,benarkah?"tanya nya padaku,tepat sekali aku ingin berbicara padanya tapi dia yang terlebih dahulu.

"Iya,benar,dan maafkan aku menabrak mu tanpa sengaja"jawabku sambil meminta maaf karena tidak melihatnya saat berjalan,dia pun menatap ku sebentar dengan senyumannya itu.Deg!

"Haha,sudah tidak perlu meminta maaf,aku juga salah karena tidak melihatmu saat itu"jawabnya dengan tersenyum lebar kepadaku langsung fokus mengemudi setelah itu.

"Ouh iya,maaf kan aku,aku belum memperkenalkan diriku kepadamu"maafnya itu,entah kenapa tiba-tiba senyum ini susah di hentikan dan bahagianya hatiku ini,walaupun jantungku berderak kencang bukan pada umumnya.

"Iya tidak apa-apa"jawabku sambil menunduk,menyembunyikan pipi merah merona ku ini,benar apa yang di katakan oleh Askana itu.

"perkenalkan nama ku Novian Alrescha Shaquell"dia memperkenalkan dirinya itu kepadaku,sambil tersenyum juga.

"Iya,perkenalkan juga namaku Athifa Farihan Warda"ucapku.
Dia pun mengangguk-anggukan kepalanya itu sambil fokus kembali.

Hening seketika,di luar sana masih terdapat hujan yang sangat lebat yang mengguyurnya,aku pun memperberanikan diriku sendiri.

"Ouh iya,apakah kau bisa menuju Copthorne Orchid Hote Penang"tawarku,menecahkan kehingan.

"Ouh iya,maaf aku lupa untuk menuju kemana arah kau tinggal"dia tertawa kecik dan menatapku,kemudian tatapan nya itu pun pekat.

"Iiitu tempat tinggal"belum saja aku menyelesaikan ucapanku,tiba-tiba di dahului oleh Novian.

"iiya iya itu tempat kau tinggal,tenang aku tau daerah di sekitar situ"jawabnya,sehingga membuatku tertekan,akuhanya mengangguk tanda pasrah pada keadaann.

Tak lama kemudian hujan pun reda,kini aku menuruni mobilnya itu,sambil mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih"terimakasihku kepadanya.

"Sama-sama,sampai jumpa di lain waktu"jawabnya,sehingga membuatku tersipu malu.Perlahan aku menuruni mobilnya itu khawatir tepeleset.

"Hati-hati"tambahku setelah ingin menutup kembali pintu mobinya itu,dia pun mengangguk dan tersenyum kepadaku,lalu perlahan mobilnya itu meninggalkan ku yang berdiri di Hotel ini.

PENANG,MALAYSIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang