Sehun menghentikan langkahnya saat di depan kamar Minhyun karena...
Ia melihat Minhyun menangis dari dalam kamar. Ia berniat untuk menguping.
"Irene... hiks apa ini karma buat aku ya tuhan apa karena di masa lalu aku berbuat yang tidak baik hiks. Sungguh aku tidak kuat lagi tuhan. Saya lelah. Mengapa harus saat ini tuhan? Disaat saya menderita kanker otak dan berada di stadium akhir. Hiks apa disaat terakhir saya tidak bisa melihat keluarga kecil saya?"
H-hah papa sakit. Gue langsung buru-buru buka pintu kamarnya papa.
"Eh Sehun" ucap Minhyun dengan suara seraknya karena habis nangis sambil menghapus air matanya.
"Papa gausa nyembunyiin semuanya dari Sehun. Sehun uda tau semuanya. Papa sakit ya? Izinin Sehun ngurus papa ya?" Minhyun cuma senyum tanpa nanggepin Sehun.
"Sehun mau tidur sini boleh? Sama papa?" tanya Sehun.
"Boleh"
Dan akhirnya Sehun dan Minhyun tidur sekamar.
Minhyun bener-bener bangga bahwa ia sudah berhasil mendidik Sehun dengan baik walaupun Sehun bukan anak kandungnya.
Pada pukul 3 pagi Minhyun terbangun ia merasa bahwa kepala nya sangat sakit dan ia memutuskan untuk membangunkan Sehun.
"Hun bangun" ucap Minhyun.
"E-eh papa kenapa? Apanya yang sakit pa?"
"Kepala papa sakit Hun. Sakit banget"
"Bentar pa biar Sehun telfonin dokter yang 24 jam langganannya Daniel" dan akhirnya Sehun nelfon dokter itu.
"Lagi otewe pa. Papa tahan bentar ya?"
"H-hun s-sakit" rintih Minhyun.
"Papa minta apa pa?" ucap Sehun khawatir.
"K-kamu h-harus b-bahagia. I-ingat papa s-sama ka-kamu" ucap Minhyun terbata-bata. Setelah itu ia memejamkan matanya untuk saat ini dan selamanya.
Pagi hari tiba.. semua keluarga Hwang Minhyun datang seperti Hyunbin, Tao, Hyunjin, dan lain-lain bahkan Sejeong dan Jungwoo juga dateng tapi nggak buat Irene dan Seokjin.
"Mana Tn. Seokjin sama Ny. Irene?" -Sehun
"Gatau liburan kalo gasalah" -Tao
Sehun tersenyum sinis.
Mereka begok atau gimana cobak? -batin Sehun
Karena Minhyun islam jadi ia dimakamkan di pemakaman islam di Seoul. Hanya Minhyun sendiri yang islam dalam keluarga Hwang.
"Sehun mau kemana?" ucap kakek Hyunbin.
"Mau ke Sejeong dulu kek" ucap Sehun.
Sehun menuju tempat Sejeong sambil membawa amplop.
"Ini buat lo tapi bacanya di rumah aja ya? Adekku yang tersayang" ucap Sehun.
Iya cuma adek kan :) -batin Sehun
Sehun kembali ke tempat kakeknya yaitu Hyunbin.
"Sehun mau sesuatu? Sehun mau apa? bilang aja" -Hyunbin
"Sehun mau papa kek" -Sehun
"Papa siapa?"
"Papa Minhyun. Sehun kangen sama dia. Sehun kepengen ketemu dia lagi" ucap Sehun. Dan si kakek cuma bisa tersenyum mendengar ucapan cucunya itu yang jelas-jelas hanya tuhan yang bisa mengabulkannya.
Saat setelah itu Sehun melihat ke sebrang jalan raya terdapat Chaeyeon yang mau nyebrang. Setelah itu Sehun langsung lari tanpa melihat kanan dan kiri terlebih dahulu. Dan..
KAMU SEDANG MEMBACA
About N - Ooh Sehun (End)
Ficção AdolescenteTentang sosok "N" dan "S" yang menuju titik nyaman. Tentang "North" dan "South" yang hanya saling tau tanpa ada status apa-apa.