Beberapa saat kemudian,akhirnya mereka sampai juga. Sir Dono membangungkan tigran dengan senyum yang sulit dijelaskan."Kenapa sir?" Tanya tigran yang aneh melihat sir Dono senyum-senyum sendiri itu.
"Bangunin yang lain sanah." Perintah guru itu.
Tigran pun mengeluarkan handphonenya dan membunyikan nada alarm yang keras. Terlalu repot baginya untuk membangunkan kedua cewek itu dengan manual.
Teng! Teng! Teng!
Alarm khas iPhone tersebut bergema didalam mobil. Vannara dan Samantha terbangun pada saat yang sama,mereka menolehkan kepala mereka ke Tigran,melihatnya dengan tatapan kesal.
Namun Tigran kembali menatap mereka bergantian seakan-akan dia adalah orang terpolos dan tak punya salah disana.
"Ayo masuk." Ajak sir Dono.
Mereka masuk ke ruangan dan ternyata lomba diadakan 30 menit lagi. Pesertanya lumayan banyak. Mereka juga tampaknya jago-jago semua.
Tiba-tiba ada segerombolan cewek yang mendekat, melihat Samantha dari atas ke bawah dengan tatapan meremehkan,lalu pergi. Vannara mengernyit. Apa-apaan itu?
"Itu tadi apa-apaan?" Tanya vannara.
"Saingan gue. Udah biasa kok." Jawab Samantha.
"Menang makanya,biar ga digutuin." Celetuk tigran.
"Winners focus on winning,while losers focus on winners. So,be a winner and focus on winning." Tambah sir Dono dengan wajah serius dan ekspektasi tinggi di wajahnya.
*translation : pemenang fokus untuk menang. Pecundang fokus kepada pemenang. Maka,jadilah pemenang dan fokus untuk menang.
"Peserta Olimpiade dimohon untuk memasuki ruangan."
Mereka menatap satu sama lain. "Semangat!" Ucap Samantha.
"Gran" panggil sir Dono. Tigran pun berjalan menuju mentornya itu.
"Kalo kamu menang,saya bakal nunjukkin rahasia top secret ke kamu." Itu kalimat sir Dono untuk Tigran yang samar-samar vannara dengar.
Ting!
Handphone vannara berbunyi.Reza:
kalo lo menang, gue jajanin sebulan.Vannara tersenyum licik. Berbagai makanan enak terlintas di benaknya.
Vannara:
Janji ga boleh diingkari.Jawabnya.
Reza:
Ada yang menjerit. Keknya dompet gue.Vannara terkekeh membacanya. Ia jadi semakin menginginkan kemenangan.
"Ciee yang senyum-senyum sendiri. Siapa? Pacar?" Tanya Samantha.
"Gue gak pacaran. Itu tadi temen." Jawab vannara masih dengan senyum yang melekat di wajahnya.
"Makanya jangan serem serem kalo jadi cewek,van." Tambah Samantha.
Tigran berjalan kearah dua gadis tersebut dengan wajah datarnya.Mereka pun memasuki ruangan.
Setelah berkutik dengan soal selama 2 jam,akhirnya mereka keluar. Pemenangnya akan diumumkan satu jam lagi dan sementara itu,sir Dono mengajak mereka makan.
"Jadi,tadi gimana?" Tanya sir Dono setelah semuanya selesai memesan makanan.
"Biasa aja." Jawab tigran.
"Apaan sih gran,copas-copas jawaban Gibran aja. Kalo menurut saya,yang tadi itu lumayan sir." Jawab Samantha.
Lalu,hening. Semua mata tertuju pada vannara. Vannara bisa merasakan tatapan mata elang sir Dono menembus dirinya bagaikan laser.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vannara
RomanceVannara,cewek biasa aja di SMA Samudra yang anak-anaknya selalu disiplin ini..berandalan? Niatnya,vannara ingin menghabiskan masa SMA nya dengan menjadi siswi biasa saja yang tidak menonjol- invincible. Ya,dia lebih senang seperti itu. Namun ternya...