Vannara membeku. Ia merasakan perasaan yang aneh di hatinya.
"Halo? Reza?" Tanya perempuan dari seberang sambungan itu lagi. Ingin ia jawab rasanya. Namun lidahnya kelu. Vannara cepat-cepat mematikan telefonnya.
Ia duduk dalam diam,menunggu magrib selesai. Baru saja akan mengembalikan HP tersebut,yang empunya ternyata sudah berdiri didepan pintu vannara.
"HP gue ketinggalan ya?" Tanyanya.
"Nih." Vannara menyerahkannya dengan wajah kusut,lalu menutup pintu rumahnya.
Kenapa tuh anak? Batin Reza dari seberang pintu yang tertutup itu.
Kembali ke vannara,gadis itu pun membantingkan dirinya di kasur yang empuk. Diam-diam ia menggerutu didalam hatinya. Entahlah apa yang dirutuki gadis remaja itu. Hanya ia yang tau. Tapi pastinya itu berhubungan dengan kejadian tadi.
Ditengah lamunannya,ia tersentak.
Ngapain lo marah-marah sendiri? Emang lo siapanya?
Kalimat yang dilontarkan batinnya sendiri itu seakan mengejeknya. Karena muak memikirkan sesuatu yang tidak jelas,ia pun menarik selimutnya tinggi-tinggi untuk menutupi wajahnya. Ia memutuskan untuk tidur saja.
Baru memejamkan mata selama beberapa detik,handphone nya itu berbunyi. Sebuah pesan telah masuk. Entah apa yang merasukinya,gadis itu nge-sprint saat mengambil benda kesayangannya itu di ruang tamu.
Di lubuk hatinya ia berharap sebuah pesan dari seseorang tertentu telah masuk. Sebuah pesan berisi penjelasan.
Haha iya,gue kan temennya. Gue berhak dong dapet penjelasan dari dia..kan gue,temennya.
Entah kenapa setelah ia ucapkan kalimat itu pada dirinya sendiri ia merasa aneh. Ia merasa aneh mendengar kata teman. Seolah kata itu membuatnya sedikit tak nyaman.
Dengan jantung yang berpacu tak karuan ia membuka handphone nya itu. Namun setelah mengecek aplikasi pesan,ekspresinya jatuh datar.
Telkomsel
Isi pulsa dpt SALDO BONUS 50,000 TCASH, uang elektronik Telkomsel. GRATIS! Bs beli PAKET—Operator sialan. Batin gadis itu.
+ + +
KAMU SEDANG MEMBACA
Vannara
RomanceVannara,cewek biasa aja di SMA Samudra yang anak-anaknya selalu disiplin ini..berandalan? Niatnya,vannara ingin menghabiskan masa SMA nya dengan menjadi siswi biasa saja yang tidak menonjol- invincible. Ya,dia lebih senang seperti itu. Namun ternya...