Dibal, adalah sebuah daerah perbatasan yang terletak di sebelah barat kerajaan Sindh yang terkenal dengan kekayaan alamnya. Dibal merupakan daerah penghasil minyak bumi terbesar di tanah Hindustan. Daerah ini berbatasan langsung dengan kerajaan tetangga yakni kerajaan Ghazna yang tak lain adalah musuh bebuyutan Kerajaan Sindh.
Sejak Abad ke-19, Dibal telah menjadi daerah yang menjadi sasaran perebutan kekuasaan kedua kerajaan tersebut secara turun temurun. Hingga kini, daerah itu masih menjadi incaran utama yang sangat diinginkan oleh kerajaan Ghazna. Bagaimana tidak, daerah penghasil minyak ini dulunya merupakan daerah kekuasaan Ghazna, Namun pada masa kekuasaan Raja Dharma Sindh (leluhur bangsa Sindh), Raja Dharma melakukan ekspansi ke tanah Dibal hingga Dibal berhasil ditaklukan dan resmi menjadi daerah kekuasaan Sindh.
Dari situlah perseteruan antar kedua kerajaan itu bermula dan berlangsung hingga kini. Namun berkat Pertahanan keamanan yang kuat, sejak ±dua abad terakhir, Sindh dapat mempertahankan wilayah kekuasaannya, Dibal tidak mudah ditaklukan oleh kerajaan manapun yang mengincarnya.
Hingga pada akhirnya, Ghazna di bawah pimpinan “Humayun Khan” mengutus Bairam Khan seorang panglima perang yang sangat ia percaya beserta beberapa orang pasukannya, diutus untuk menyusup ke Kerajaan Sindh untuk mengintai strategi perang kerajaan itu agar mudah ditaklukan.
Bairampun berencana untuk menculik dan membunuh sang Tuan Putri Kerajaan Sindh untuk mempermudah dalam menjalankan misinya.
Kisahpun dimulai.....
KAMU SEDANG MEMBACA
DZULFIQAR - Sang Pedang Penakluk
RomancePenulis cerita MAHAR ** Mengisahkan Dua kerajaan besar di tanah Hindustan saling bermusuhan memperebutkan daerah perbatasan yang terkenal dengan kekayaan alamnya. Pada saat menjalankan misinya dalam merebut daerah perbatasan tersebut, "AKBAR" sang P...