STUDY TOUR

111 24 10
                                    

Hari ini Bu Rina masuk ke dalam kelas X 1 untuk memberitahu bahwa akan ada study tour yang akan diadakan didaerah Bogor.
Murid-murid sudah tidak sabar untuk segera pergi menuju Bogor. Suara mereka terdengar dan terngiang di telinga Bu Rina. Bu Rina yang merasa pusing dan kesal karena suara mereka yang terlalu keras akhirnya dapat membuat para murid menjadi diam.

"DIAAAAMM!!! " teriak Bu Rina sambil memukul meja dengan keras.

Murid yang merasa kaget akan tingkah Bu Rina akhirnya berhenti dan duduk rapi untuk memperhatikan wanita itu.

"Kalian ini bagaimana sih? kalian sudah besar masih saja bertingkah seperti anak SD!" ucapnya dengan tegas.

"Maaf bu, kita terlalu senang." celetuk salah seorang siswa.

"Diam kamu! Tidak sopan." mulutnya kembali mengeluarkan kata-kata dengan tegas yang membuat para murid benar-benar takut untuk menatap ke arah Bu Rina.

Bu Rina berusaha untuk menahan emosinya. Dia berusaha untuk tidak meluapkan amarahnya kepada para muridnya. Bu Rina menarik napas panjang lalu ia keluarkan pelan-pelan dan mulai berbicara.

"Jadi, tanggal 28 Februari sekolah kita akan melaksanakan study tour di daerah Bogor."
Terus terang Bu Rina kepada murid-murid.

Setelah Bu Rina menjelaskan barang apa saja yang harus dibawa. Bu Rina akhirnya pergi meninggalkan kelas karena Bel pulang telah berbunyi.

☜☆☞

Tetes embun terakhir jatuh. Perlahan seiring fajar menyapa dedaunan. Dunia kecil bangun perlahan menyambut asa hari ini. Kini, Aresha sudah bangun untuk siap berangkat ke sebuah lapangan besar yang menjadi tempat parkir sebuah bus berAC  yang akan membawa siswa-siswi SMA Harapan menuju Bogor

"Haii guys! " Sapa Aresha kepada Rania, Fatin, dan Alyysa dengan semangat.

"Oiyy." jawab ketiga perempuan itu dengan kompak.

"Duh, gak sabar nih gue mau jalan-jalan." Seru Alyysa dengan semangat.

"Study tour woi, bukan jalan-jalan." sahut seorang murid laki-laki.

"Yaudah sih santai aja." Balas Aresha dengan ketus.

Setelah mereka berempat bercerita apa saja yang akan dirinya lakukan disana. Akhirnya para guru menyuruh mereka untuk segera memasuki bus. Aresha dan Alyysa masuk ke sebuah bus dan duduk bersama pada bangku ketiga dari depan. Mereka berdua berpisah dari Fatin dan Rania yang satu bus.

"Byee! Sampai ketemu di Bogor guys! " ucap Aresha kepada Fatin dan Rania.

"Byee." jawab Fatin dan Rania dengan kompak.

☜☆☞

Setelah 4 jam perjalanan, akhirnya rombongan SMA Harapan telah tiba di Bogor. Salah satunya adalah kebun raya bogor, yang memperlihatkan indahnya pepohonan hijau yang membuat hati menjadi nyaman dan tentram.
Serta udara sejuk yang menambahkan kedamaian.

Murid SMA Harapan yang telah tiba pun akhirnya keluar dari bus dan berbaris untuk pembagian kelompok. Kali ini akhirnya mereka berempat Aresha, Rania, Fatin, dan Alyysa adalah satu kelompok. Mereka sangat senang dengan kelompoknya.

"yes satu kelompok kita." seru Alyysa.

"yoi, nanti kita foto-foto ya guys! " sahut Aresha dengan semangat.

"iya aja deh." jawab Rania dan Fatin dengan muka datar.

Akhirnya mereka mendapatkan materi selama 3 jam. Eits, bukan belajar serius tapi mereka belajar sambil bermain. Layaknya seperti anak  yang baru masuk Taman kanak-kanak. Aresha dan ketiga temannya sangat senang, karena mereka dapat menghilangkan lelahnya aktivitas belajar saat mereka sekolah.

Tak terasa, saatnya mereka pergi menuju salah satu tempat wisata di Bogor untuk bersenang-senang. Tapi, sebelum pergi Aresha dan ketiga temannya berfoto-foto dulu. Sekarang tepat tanggal 28 Februari mereka berempat resmi bersahabat dengan nama RAFA girl's. Mereka berjanji untuk saling bersama dalam keadaan suka maupun duka.

"Hari ini kita resmi bersahabat ya." ujar Alyysa dengan senyuman kecilnya.

"yoi, gue harap sih baik-baik aja. " jawab Aresha.

"Oh iya, nama persahabatan kita ini apa? " Tanya Fatin.

"Iya kita gak ada nama, bikin nama dong kaya RALASI." sahut Rania.

"RALASI apaan dah?  Gue taunya relasi materi mtk pas gue kelas 8, itu juga relasi dan fungsi." Cetus Aresha.

"Yakali pelajaran lo bawa-bawa." sahut fatin dengan mengangkat salah satu alisnya.

"Oh yaudah, dia RALASI kita RAFA Girl's gimana nih? "  balas Aresha.

"boleh juga tuh." jawab ketiga perempuan itu dengan kompak.

Hari ini memang mereka resmi bersahabat. Mereka tidak tahu bahwa akan ada banyak sekali rintangan yang akan menguji mereka kelak. Apakah mereka berempat akan mampu untuk mempertahankan persahabatan mereka sampai ajal yang akan memisahkan mereka? Ataukah hanya sesaat.

☜☆☞

KALAU ADA KESALAHAN TULISAN, PENEMPATAN KATA, ATAU BAHASA  MOHON MAKLUMI, KALAU TIDAK SILAHKAN KOMEN UNTUK MEMBERI KRITIK ATAU SARAN.
SAYA MASIH PEMULA.

ARESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang