"ARESHA!!! " teriak salah satu pelatih paskibra.
"eh iya ka, maaf deh." jawab Aresha dengan memasang wajah paniknya itu.
"Kalo latihan itu yang fokus! Mau ikut lomba gak?! Kita nih masih harus bebenah pasukan! " terus terang si pelatih kepada Aresha.
"mau ka, iya deh gak lagi." balas Aresha dengan pelan.
Sore ini Aresha sedang latihan paskibra. Pelatihnya memberi tahu bahwa sekolah Aresha akan berpartisipasi dalam suatu lomba. Pelatihnya akan menyeleksi siswa siswi dari kelas X. Aresha pun berusaha untuk dapat mengikuti lomba tersebut. Namun sayang, Alyysa sudah mengundurkan diri sejak kemarin. Alasannya, orang tuanya tidak mengizinkan karena waktu yang istirahat kurang sehingga Alyysa mudah lelah dan malas belajar.
"Yah, gue gak punya temen lagi." gumam Aresha dalam hati.
Aresha menyadari bahwa ada dua sosok perempuan yang menghampirinya. Dia pun langsung membenarkan posisi duduknya.
"Aresha." sapa dua perempuan tersebut dengan senyuman kecil.
"Iyaa." balas Aresha dengan senyuman yang sama.
"Sendirian aja." tanya Felysia
"gak pa-pa." jawab Aresha.
"oh gitu." sahut Ghaisa.
Yap, mereka berdua adalah Felysia dan Ghaisa. Mereka berdua adalah teman sekelas Aresha. Namun, Aresha merasa gengsi jika bermain dengan Felysia dan Ghaisa. Mereka berdua merupakan siswi pintar, Aresha pun gengsi karena dirinya tidak pintar seperti Felysia dan Ghaisa.
Setelah perbincangan yang singkat itu, mereka berdua meninggalkan Aresha. Aresha mulai melamun mengkhayalkan sesuatu yang membuat hatinya menghilangkan kekhawatirannya tentang seleksi lomba.
"Kenapa ka Rico cakep banget sih? " tanya batinnya
"Duh, ga kuat. Fix gue suka dia. Toh, agamanya dia bagus, pinter, cakep juga. Fix Idaman gue banget aahh." lanjutnya.
"Aresha! Nama lo Aresha kan? " tanya lelaki tersebut.
"hah?! Ka Rico? Ini Ka Rico? " ya tepat dia adalah Rico, Aresha gugup dan bodohnya dia malah nanya balik.
"kok nanya balik sih? Iya aku Rico kamu Aresha kan? " balas Rico dengan cepat.
"i-iya, ke-kenapa ya ka? " tanya Aresha karena dirinya bingung dihampiri oleh Rico.
"hm oke, aku suka kamu sejak pandangan pertama. " terus terang Rico akan pengakuan cintanya.
Aresha diam, dia masih mencerna ucapan Rico dengan baik.
"Aresha? Kamu denger aku? "
"eh i-iya maaf ka, ini kaka serius? Kok pandangan pertama? "
"iya, emang kenapa? "
"kayak lagunya roma irama nih."
"ah kamu bisa aja, yaudah gimana nih? Kamu suka sama aku juga ga? "
"ternyata serius ya, kalo gitu aku mau teriak aja biar dunia tau kalo aku juga suka sama Ka Rico." Aresha heboh dan tanpa dia sadar pipinya mulai merah.
"kamu lucu deh kalo pipinya merah gitu kaya pig."
"oh giyu ya kamu, aku ngambek lah eh tapi siapa aku main ngambek sama kamu."
"maaf, tapi kamu calon istri aku dan anak-anak aku kelak."
Blush.
Aresha termenung, lalu ada sosok lelaki yang menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARESHA
Teen FictionAresha, perempuan pengagum setiap laki-laki yang menurutnya tampan. Namun, meski seperti itu hatinya akan tetap terpaku hanya kepada seorang laki-laki yang benar-benar ia suka dan menurutnya memang baik untuk kehidupannya kelak. Bagaimana kisah Are...