Di dalam buku sosiologi mempelajari tentang ilmu interaksi. Yaitu adanya hubungan timbal balik antara manusia yang satu dengan manusia lainnya, antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok ataupun individu dengan kelompok. Semuanya menuju satu arah pada keeratan suatu hubungan yang dibangun bersama dan membutuhkan dukungan dari masing masing pihak.
Pada saat itu, Aku mengetahui dan memahami jelas arti suatu hubungan.
Hubungan yang dibentuk berdasarkan banyaknya tujuan dan nihilnya sebuah alasan. Walaupun tak semuanya diawali dengan sesuatu yang berkesan.
Sebagaimana mestinya, Sebuah kisah memang akan terus berjalan dengan atau tanpa alur yang kita inginkan. Karena sejujurnya kehidupan percintaan tidak selamanya berada pada konsep yang membahagiakan. Jadi, jalani dan ambil keputusanmu sendiri dan jangan bertahan jika kau sendiri tau hubungan itu menyiksamu, mengecewakan perasaanmu, dan bahagia tidak berada di pihakmu. Memiliki banyak perbedaan bukan menjadi alasan insan untuk tidak dapat bersama sama. Itu adalah hal ter-salahnya manusia, Membuat kesimpulan yang sejujurnya merugikan banyak harapan.
Ini, sampai tahap ini aku mengerti bahwa mengorbankan banyak hal bukan berarti kita hanya kehilangan hal tersebut saja, melainkan kita akan mendapatkan hal baik untuk hubungan ataupun diri kita sendiri nanti. Dan aku bersama "Re" akan melewati masa abu itu. Masa transisi untuk membiasakan diri menganggap bahwa kita sama-sama memiliki.
Dan semua berawal dari sini, Kisahku dimulai ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Re)toris [SEDANG DALAM REVISI]
Teen FictionSatu hal yang ingin aku lakukan, Mengajarimu bagaimana cara merespon cerita orang dengan baik.