15

243 25 5
                                    

"Suruh temen kalian Berhenti"ucap Bi imah sambil melirik Andre yg masih juga memukuli orang itu sedangkan sindy meringis ketika lehernya tergores pisau cukup dalam.

"Ndre udah ndre"kata liyas sambil menarik andre mundur.

"Bentar dulu gue mau liat siapa nih orang!"andre pun langsung menyingkap tudung wajah orang itu dan kaget ketika tau orang itu adalah~

"Loh itu kan penjaga villa ini"kaget ersi.

"Saya bilang Berhenti!!!!"bentak bi imah membuat mereka kaget,nazwa dan jodi yg tadi fokus ke luka nikolas langsung mengalihkan pandangannya dan
Kaget melihat sindy di Sandra oleh bi imah.

"Angkat tangan kalian, kalau tidak mau teman kalian ini mati di depan mata kalian sendiri"lanjut bi imah membuat mereka mau tidak mau mengangkat tangannya ke atas.

Bug

Mereka kaget melihat andre sudah tergeletak di lantai karena punggung bagian belakangnya di pukul cukup kuat dengan balok kayu oleh penjaga villa itu.

"Si gimana nih,kenapa jadi kayak gini sih"bisik nazwa bingung.

"Lo tenang duku,kita gk boleh gegabah"ersi pun balas berbisik.

"Urus mereka"ucap bi imah sambil membawa keluar sindy dan langsung di angguki oleh penjaga villa itu.

"Kalian yg minta main kasar kan"ucap pria itu sambil menyeringai.

Pria itu langsung menginjak punggung andre yg masih terbaring di lantai,membuat andre meringis kesakitan ketika punggung yg terkena balok tadi di injak kuat.

Di saat jodi dan liyas ingin mendekat ke andre pria itu langsung menodongkan pistol ke arah mereka.

"Jangan mendekat!"ucapnya.

"Jika tidak ingin peluru dingin ini menembus jantung kalian"

Membuat jodi langsung mundur takut,tapi tidak dengan liyas,dia tidak tega melihat sahabat smp nya hingga sekarang di siksa seperti hewan di hadapannya,liyas terus maju dengan tampang dingin yg selama ini tidak pernah dia tunjukan,
Andre yg kesadarannya masih redup menatap liyas  yg sedang berjalan ke arahnya dengan sendu,liyas seolah menulikan setiap kata teriakan yg di lontarkan temanya yg di belakang.

Dorr

Semua hening

Waktu terasa Berhenti di saat itu juga,

kenangan-kenangan seolah terputar di otak mereka seperti kaset rusak

Berharap ini mimpi

Berharap mereka masih tertawa dengan lelucon receh.

Berharap mereka masih di sekolah menunggu jam istirahat.

Berharap ini hanyalah kejutan,lalu munculah semua orang membawa kue.

Berharap
Berharap
Berharap dan terus Berharap

Tapi ketika melihat tubuh itu jatuh di hadapan mereka dengan darah yg menggenang.

Apakah masih bisa di sebut dengan mimpi.

















Hmmmmm
Kira² siapa kah yg tertembak😓
Penasarannn??
Sama aku juga penasaran☺
Vote and coment ny jgn lupa💜

Misteri Villa(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang