Maaf udah lama gak update🐼
Happy reading💜
Di saat sudah tenang besok siangnya ersi menceritakan mimpinya ke nazwa,
Nazwa yg mendengarnya nampak berpikir keras."Er lo kepikiran gak sih kalau mimpi itu mungkin ada sangkut pautnya tentang villa ini"kata nazwa setelah diam cukup lama.
"Gue juga mikir sih,apa jangan-jangan di villa ini keluarga yg di mimpi gue itu di bunuh!?"ucap ersi.
"Kemungkinan besar sih,tapi kita harus nyelidikin villa ini terlebih dahulu"ucap nazwa serius.
"Nyelidikin gimana maksud lo naz?"tanya ersi penasaran.
"Kita meriksa semua ruangan yg ada di villa ini siapa tau kita nemuin masa lalu villa ini"jawab nazwa"ide bagus,tumben lo pinter"ucapan ersi yg membuat nazwa mendelik tajam ke arahnya ersi pun hanya cengegesan sambil membentuk jarinya peace.
"Eeh naz cuma kita berdua aja nih yg nyelidikin"kata ersi.
"Hmmm gk tau juga sih kalau nikolas mau kita ajak aja"ucap nazwa.
"Udah yuk ke bawah pasti mereka nyariin kita"ucap nazwa ersi pun menganguk dan mereka pun berjalan beriringan menuju ke bawah di mana para temannya berkumpul.
Ting ting
Di saat mereka sedang bersantai di ruang tamu suara bel pintu utama berbunyi mereka pun saling menatap bingung.
"Siapa tuh yg dateng?"ucap jodi.
"Bentar gue buka dulu"kata Charin dia pun berlalu ke pintu yg berhadapan langsung arah ruang tamu.
Saat charin membuka pintu nampak lah ibu paruh baya dengan pakaian seperti art tersenyum padanya charin pun membalas senyum ibu itu kikuk.
"Ada apa ya bu?"tanya charin sopan.
"Sebenernya saya pembantu villa ini tapi karna gk ada yg nempatin saya berenti eh taunya ada yg nempatin dan Saya ke sini mau melayani eneng dan kawan neng seperti menyapu,membersihkan kamar,dan memasak"ucap ibu itu ramah.
"Ohh silakan buk masuk"charin pun mempersiapkan ibu itu masuk dan membawanya ke ruang tamu dimana teman-temanya berkumpul.
"Siapa tuh rin"celetuk jodi santai sambil menunjuk ibu itu dengan dagunya Liyas pun menyikut perut jodi dengan siku membuatnya meringis"apaan sih"tanya jodi kesal"lo tuh nanya gk sopan banget"kata liyas berbisik.
"Ini kata ibu ini dia pembantu lama di villa ini dan sekarang mau Jadi pembantu lagi"ucap charin dan ibu itu tersenyum ramah kepada mereka.
"Nama ibu siapa?"tanya nazwa.
"Nama saya imah kalian manggilnya mbok Imah aja"ucap ibu itu.
"Mbok di sini nginep atau balik sorenya"tanya ersi.
"Saya ke sini pagi trus balik sore neng"jawab mbok imah dan ersi hanya membentuk mulutnya o.
"Kalau begitu saya permisi ke belakang mau bersih-bersih"mbok imah Berlalu sampai hilang di perbelokan tembok dapur.
Mereka sangat bodoh batin seseorang sambil menyeringai seram.
∆🌚∆
Siang pun sudah berganti dengan malam yg sunyi suara jangkrik pun terdengar nyaring.
"Naz kapan kita nyelidikin nih villa"tanya ersi.
"Sabar dulu,tunggu yg lain pada tidur nyenyak baru juga jam 21:00"jawab nazwa santai.
"Oh iya naz gk sebaiknya kita kasih tau charin sama sindy tentang ke anehan villa ini"ucap ersi.
"Jangan,lo kan tau sih charin orangnya penakut sindy juga kayaknya gue liat semenjak kejadian itu di juga makin penakut kayak charin"kata nazwa.
"Hmmm bener juga sih"ucap ersi.
"iya deh yakin nih kita berdua aja gk ajak nikolas"
"ribet kalau banyak-banyak,udah yuk beraksi kayaknya udah pada tidur semua er jangan lupa bawak senter"ucap nazwa ersi pun mengganguk dan mengambil senter yg ada di meja.
Krieet
Nazwa perlahan-lahan membuka pintu kamar yg menghasilkan decitan kecil.
nazwa dan ersi pun berjalan pelan-pelan menuju ke lantai bawah villa."er gelap banget nih gk nyalain aja nih lampu"ucap nazwa.
"jangan nanti mereka bangun kan ada senter"ucap ersi.
"Kita periksa tempat mana dulu nih"tanya nazwa.
"Hmmm tempat gudang pas kita temuin sindy aja"jawab ersi.
"Tapi lo yakin ada sesuatu yg bisa temuin tentang villa ini di situ"kata nazwa.
"Periksa aja dulu,udah yuk cepet keburu tengah malem nih"ucap ersi mereka pun beranjak pergi ke samping dapur yg terdapat sebuah gudang tidak terpakai.
Krieettt
Bunyi decitan pintu gudang terdengar begitu nyaring di tengah ke sunyian malam.
mereka pun masuk ke dalam gudang dan tetap membiarkan pintunya terbuka."Kok makin lama makin bau ya nih gudang"ucap nazwa sambil menutup hidungnya menggunakan tangan.
"Iyalah,kan faktor gak pernah masuk udara sama kena sinar matahari"kata ersi sambil memperhatikan ke sekeliling gudang yg penuh debu.
Cklek
Seketika lampu gudang terang ersi pun melihat nazwa menyalakannya.
"Udah yuk cepet cari"mereka pun mulai membongkar isi gudang,memeriksa setiap laci.
"naz kayaknya cuma barang bekas aja deh"ucap ersi sambil mengelap keringat di dahinya.
"Hmm iya sih,tapi coba cari lagi gue makin lama gk tenang sama villa ini gue gk mau temen kita kenapa-napa"ucap nazwa dan matanya pun menangkap sebuah kardus di bawah meja.
Ia pun menarik kardus itu keluar dan membawanya ke hadapan ersi."kardus apaan tuh naz"tanya ersi.
"Gak tau mangkanya nih gue mau buka"jawab nazwa dan membuka kardus itu lalu mengeluarkan semua isinya di depan ersi.
"Koran!!?"ucap nazwa dan ersi bersamaan.
Nazwa pun mengambil koran dari salah satu tumpukan koran itu dan membaca dengan seksama dan melihat lagi koran-koran yg lainya."Kok beritanya tentang orang hilang semua"ucap ersi.
"Iya gue juga bingung"kata nazwa.
nazwa pun melihat lagi kotak kardus nya dan dapat sebuah koran yg sudah sangat lusuh dan warnanya juga sangat pudar.Nazwa menyenteri setiap kata yg ada di koran tersebut dan membulatkan matanya.
Ersi yg melihat nazwa pun bingung"Kenapa sih naz"ucap ersi dan nazwa pun menyodorkan koran yg berada di tangannya
Ersi pun membaca koran tersebut dan tak kalah kaget nya dengan nazwa mereka pun sama saling menatap.Maap kalau ceritanya gak seru karna aku cuma penulis amatir😊
vote se-iklasnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Villa(END)
HorrorMenceritakan tentang sekelompok anak sma yg mempunyai keingintahuan yg besar terhadap sebuah villa yg sering memakan korban jika tinggal di villa tersebut, Tapi karna sikap keingintahuan itu mereka terjebak dalam permainan mereka sendiri. Dan setiap...