3. "mati lo anjeng"

572 74 0
                                    

✿*:・゚𝙛𝙞𝙫𝙚 𝙮𝙚𝙖𝙧𝙨゚・:*✿

Ashleen sedang dalam perjalanan kembali kekelasnya bersama kedua sohibnya, Chaewon dan Heejin.

ditengah-tengaj perjalanan, Ashleen menyuruh Chaewon dan Heejin untuk pergi duluan karena ia ingin memeriksa keadaan di UKS —ada yang menjaga atau tidak.

tapi, saat melewati toilet perempuan, Ashleen berhenti lalu mengernyit.

"lo gausah songong! baru kelas 10 aja udah banyak tingkah!"

Ashleen membuka pintu toilet dan masuk kedalam sana.

Ashleen menghela napas. persis seperti dugaannya.

Senioritas.


Ashleen melihat Siyeon sedang memojokkan seorang adik kelas ber- name tag 'Ning Yizhuo'

"makanya lu jangan deket deket Jeno kalo lo gamau kena masalah, ngerti gak?" kata siyeon sambil mendorong kepala sang adik kelas

Ashleen melangkah dan menarik tangan si adik kelas tersebut. sebelum ia menyembunyikan adik kelasnya itu dibelakang tubuhnya.

"ngapain lo?" tanya Siyeon menantang sambil menatap —kita panggil saja Ningning, dan Ashleen bergantian.

Ningning yang tentu saja terkejut hanya melebarkan matanya sambil menatap Ashleen. Sementara itu, Ashleen hanya menatap Siyeon datar.

"gak usah ikut campur ya lo, minggir" sahut Nancy tiba-tiba sambil mendorong bahu Ashleen

"terus lo? yang punya masalah kan Siyeon, ngapain lo ikut campur?" balas Ashleen

"eh Siyeon temen gue ya!"

"ya dia juga temen gue!" kata Ashleen sambil menunjuk Ningning

"gak usah sok senioritas lo yeon! yang abis diputusin Jeno sih diem aja" kata Ashleen sambil tersenyum

perkataan ashleen sukses membuat Siyeon emosi, "MAKSUD LO APA?"

"lo cabe sih, makanya diputusin Jeno. Ya mana ada sih cowok yang seneng pacarnya menelin adek kelas di depan mata sendiri, udah gitu pulang dianter anak sekolah lain lagi. ada ada aja lo kayu gerobak." ujar Ashleen santai

"KURANG AJAR YA LO" Siyeon mendorong tubuh Ashleen sampai menubruk wastafel yang berada dibelakangnya. Ashleen sempat limbung, untungnya ia sempat menahan tubuhnya dengan berpegangan pada pinggiran westafel.

namun sayangnya, tangannya telah bertumpu pada sebuah paku besar yang entah bagaimana bagian runcingnya mengarah keatas.

tangan Ashleen mengeluarkan darah segar. ujung westafel itu pun terkena bercak darah tangan Ashleen.

duh pedih banget sih, mau nangis aja Ashleen tapi kan gak mungkin nangis didepan musuh.

tak ingin di cap kalah, Ashleen pun mengumpulkan tenaganya dan,

/BRAK

Ashleen mendorong Siyeon sampai punggungnya membentur tembok dengan sangat keras. Siyeon pun merosot kebawah karena tiba-tiba merasa sesak napas.

#janganremehkanashleen

"mati lo, mati lo anjeng" setelahnya Ashleen pun membawa Ningning keluar dari sana.

saat keluar dari sana, Ashleen pun mengantar Ningning ke UKS karna Ningning terlihat sedikit pucat. disepanjang perjalanan ke UKS, Ningning meminta maaf dan berterima kasih pada Ashleen sambil menangis. tadinya dia gabisa nangis karena terlalu shock:(

sampai di UKS, Ashleen membuatkan teh dan menenangkan Ningning.

"makasih ya kak, kalo gaada kakak tadi—"

"yaampun iya sama-sama, gapapa kok, emang gue kalau ngeliat yang kaya gitu suka bawaannya emosi sendiri, makanya langsung ikut campur hahaha" jawab Ashleen santai

Ningning berdeham, "yaudah deh kak, kalau gitu aku mau kekelas. kasian kakak kalo jagain aku disini, kan lagi jam istirahat" kata Ningning tak enak

"eh, padahal gapapa kok, tapi yaudah kalo mau kekelas. kamu bisa sendiri?"

"iya kak, bisa kok" kata Ningning sambil turun dari ranjang uks

"aku duluan ya kak, makasih" ucap Ningning dan pergi meninggalkan uks dengan senyuman simpulnya yang dibalas anggukan oleh Ashleen.

tak lama setelah Ningning keluar, Ashleen pun bangkit dari kursinya untuk kembali ke kelasnya juga

Ashleen pun keluar dari UKS. Dan baru saja dua langkah, tiba-tiba sebuah suara menginterupsi pendengarannya

"lo tuh ya, urusin dulu itu tangan, baru ngurusin orang lain"

Ashleen menoleh dan—

huang renjun...

✿*:・゚𝙛𝙞𝙫𝙚 𝙮𝙚𝙖𝙧𝙨゚・:*✿

5 years ;h.renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang